Pages

Thursday, December 31, 2015

Love Machine Programs (Chapter 6)



Love Machine Programs


Title              : Love Machine Programs (6/7)
Categories  :  Multichapter
Genre           : Romance, Science-Fiction (?)
Rating          : PG-16
Theme Song : Koisuru Kimochi – Nishino Kana
                          A My Girlfriend – Sexy Zone (Cover by R.I.S)
Author        : Chinatsu Takahashi a.k.a Ratna I. S
Cast              : N.R Sekar Utami as Takamiya Akari (Aka-chan)
                         Jinguji Yuta (Johnny’s Jr.)
                        Takamiya Satoshi as Tou-chan (OC)
                         Sato Shori (Sexy Zone)
                          Professor Cyro (OC)
                          Alex Wesley (OC)
                          Dan tokoh-tokoh lainnya yang juga muncul dan terkadang menghilang (?)
Summary     : Suatu hari Tou-chan Aka-chan membawa remaja laki-laki kerumahnya, remaja itu adalah
Kakak sepupunya dari luar kota yang tidak pernah ditemui Aka-chan. Namun, sepupunya itu tidak seperti remaja laki-laki kebanyakan. Ia sanggup melakukan apapun, inteligensinya setara dengan professor. Sifatnya begitu baik pada semua orang, tidak ada kejelekan sifat maupun kemampuan dan fisik dari dirinya. Ia tidak seperti berasal dari bumi. Akan tetapi, entah mengapa lama-kelamaan Aka-chan  menyukai sepupunya itu. Namun, suatu hari sebuah rahasia yang cukup besar terkuak dan mereka dalam bahaya?!
A/N             : Fanfiction ini dibuat karena permintaan teman Author, maaf kalau judulnya abal-abal dan ceritanya rada-rada Gaje dan rada rada manga shoujo, ni disebabkan karena hobi author yang suka membaca manga shoujo jadi author ga sadar cerita nya begitu. So Enjoy Reading My FanFic!


#Chapter 6

Aka-chan dan Yuta turun dari mobil, mereka sampai di depan rumah Prof.Cyro dan Yuta. Rumah itu besar dan Indah. Yuta belum pulih benar, maka dari itu Prof. Cyro membawa anaknya itu pulang ke rumah mereka sebelum Yuta kembali ke prefektur Yamagata, karena Yuta dan Aka-chan harus kembali sekolah. Prof. Cyro, Tou-chan Aka-chan, Yuta, dan Aka-chan pun segera masuk ke dalam rumah.
“Kalian anggaplah rumah sendiri, aku sudah menyiapkan kamar untuk kalian”ucap Prof. Cyro,
“Kalau begitu, Aka-chan aku ingin kamu melihat hal terbaik di rumah ini”Ucap Yuta, ia lalu mengajak Aka-chan ke sebuah ruangan, Aka-chan begitu takjub melihat ruangan itu. itu adalah ruang seni pribadi, disana terdapat banyak lukisan dan peralatan melukis.
“Sugoii”ucap aka-chan takjub, ia melihat ke sekeliling ruangan. Lukisan-lukisan disana begitu indah,
“Kirei~ ini semua lukisanmu Yuta-kun. Subarashii”ucap Aka-chan kagum,
“Iie, tidak semua lukisan disini lukisanku. Disini lebih banyak lukisan milik Mama. Ini semua kenangan yang sangat berharga bagiku”ucap yuta, Mata Aka-chan kemudian tertuju pada sebuah lukisan. Lukisan itu tidak bagus, tetapi memiliki warna yang indah.
“Are?? Ini lukisan siapa?? Lukisan Mamamu?”tanya Aka-chan,
“Iie, itu lukisan pertamaku. Aku melukisnya saat aku berumur 4 tahun. Mama yang mengajariku membuatnya”ucap Yuta,
“Sugoii, kau membuatnya saat berumur 4 tahun? Kau memang benar-benar berbakat, biarpun lukisanmu tidak bagus tapi tone warna dari lukisanmu sangat tepat. Kau memang sepertinya memang berbakat dalam warna ya Yuta-kun”Ucap Aka-chan,
“Betsu ni, aku tidak berbakat kok. Aku saja belum bisa membuat lukisan seperti lukisan Mama. Aka-chan bisa menggunakan ruangan ini kalau Aka-chan mau”Ucap Yuta,
“Hontou ni? Memangnya aku boleh?? Ini kan ruangan milik Mama mu kan?”Ucap Aka-chan,
“Tentu saja boleh, Mama pasti senang kalau tempat favoritnya ini selalu digunakan. Lagipula kau kan harus berlatih kan? Akhir-akhir ini karena kita tidak sekolah, kau tidak berlatih sama sekali. Padahal, sebentar lagi Aka-chan dan Shori mau mengikuti lomba”ucap Yuta,
“Arigatou Yuta-kun, aku merasa bahagia bisa diizinkan melukis disini. Ruangan ini lebih baik dibanding ruang seni di sekolah”Ucap Aka-chan tersenyum bahagia, Yuta pun tersenyum melihat pacarnya itu telihat bahagia.
~~~
Aka-chan sedang mencoba tidur, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 malam. Ia tidak bisa tidur, ia merasa ada yang kurang padahal kamar itu nyaman dan luas.
“Doushite?! Kau kenapa Aka-chan? Kenapa kau tidak mau tidur-tidur juga, kau seperti bukan Aka-chan yang biasanya!”ucap aka-chan mengoceh sendiri, ia berpikir apa mungkin karena sudah terbiasa tidur satu kamar dengan yuta, ia tak bisa tidur tanpa ada yuta?. Tiba-tiba seseorang membuka pintunya, itu adalah Yuta.
“Aka-chan?? Aku boleh tidur disini? Aku tak bisa tidur”ucap Yuta sambil memegang bantal di tangannya, sementara aka-chan hanya diam,
“Tidak boleh ya?”tanya Yuta,
“Boleh saja, tapi.. tempat tidur nya hanya ada satu dan tidak ada futon tambahan seperti di rumahku. Kau mau tidur dimana?”ucap Aka-chan,
“Aku akan tidur di samping Aka-chan”ucap Yuta,
“He?! Kau bercanda? Kita ini bukan suami istri Yuta-kun. Itu tidak boleh!”ucap Aka-chan panik dan kaget, namun Yuta malah berbaring disampingnya dan segera memeluk bantal guling, Aka-chan pun merasa doki-doki, namun yuta terlihat sudah tertidur. Ia cepat sekali tertidur, Aka-chan pun dengan ragu membaringkan tubuhnya dan mencoba tidur. Namun, tiba-tiba Yuta memeluknya. Aka-chan merasa kaget
“Aku ingin terus seperti ini”gumam Yuta yang ternyata berpura-pura tidur, sementara Aka-chan hanya mematung, jantungnya berdetak tidak karuan sekarang, tapi terdengar bunyi dengkuran kecil. Yuta ternyata sudah terlelap tidur, Aka-chan mencoba melepaskan pelukan Yuta, namun pelukannya erat sekali. Aka-chan pun pasrah,
“Mungkin tidak apa-apa kalau hanya malam ini saja”gumam aka-chan,  ia pun mencoba tidur dan dengan cepat terlelap memasuki dunia mimpi.
~~~
Aka-chan sedang berlatih melukis di ruang seni milik keluarga Yuta,  ia ditemani Yuta yang sedari tadi memperhatikan lukisan Aka-chan.
“Andai saja tanganku sembuh, sayang sekali aku tidak bisa melukis padahal aku suka melukis”ucap Yuta, Aka-chan menghentikan pekerjaannya sejenak,
“Sebentar lagi kan tanganmu akan pulih Yuta-kun, setelah itu kau bisa melukis sepuasnya”ucap Aka-chan tersenyum, Yuta pun juga tersenyum. Aka-chan pun kembali melanjutkan lukisannya.
~~~
Hari sudah malam Yuta dan Aka-chan sudah kembali ke prefektur Yamagata, mereka baru saja sampai di depan rumah. Prof. Cyro juga ikut, Tou-chan pun membuka pintu gerbang rumah dan mereka pun masuk. keadaan rumah begitu gelap gulita dan tiba-tiba saja keadaan menjadi terang,
“Suprise!! Okaeri Minna!”seru seluruh anggota keluarga Sato, mereka membuat pest penyambutan untuk kedatangan Aka-chan. Keluarga Shori sudah menganggap Aka-chan anak sendiri,
“Hisashiburi desu ne~ Aku kangen padamu Aka-chan.kau lama sekali di Tokyonya”ucap Nee-chan Shori memeluk Aka-chan,
“Aku juga kangen dengan Yuki-san!”ucap Aka-chan,
“Ah, Yuta-kun ku dengar kau terkena tembakan? Bagaimana lukamu? Sudah sembuh?”tanya Shori,
“Eh? Yuta-kun ditembak? Aduh, siapa yang tega menembak orang sekeren kamu?? Ah, kau tambah tampan saja Yuta-kun ku”ucap Nee-chan shori,
“Nee-chan, jangan bilang Yuta-kun seperti milikmu saja dong! Yuta-kun ku Yuta-kun ku, dia sudah punya pacar tahu!”ucap Shori protes dengan tingkah nee-channya,
“He? Siapa?”ucap Nee-chan penasaran,
“Yang tadi kau peluk itu”ucap Shori sambil menatap ke arah Aka-chan,
“He? Hontou?”ucap Nee-chan kaget, ia langsung mendekati shori dan berbisik bisik,
“Shori-kun, kamu sudah menembaknya kan??”bisik Nee-chan,
“Sudah, tapi aku terlambat. Dia sudah terlanjur mencintai Yuta, padahal kalau aku lebih cepat saja mungkin aku bisa dengannya. Lagipula gadis mana yang tidak akan jatuh cinta pada laki-laki sebaik Yuta, buktinya Nee-chan saja sepertinya mengincar Yuta”bisik Shori pelan,
“Hehe, gomen. Soalnya dia keren sih, kau tidak sakit hati? Kasihan sekali Otouto ku ini?? Biar Nee-chan yang menghiburmu”ucap Nee-chan berbisik, ia ingin menghibur Otoutonya yang sedang patah hati,
“Sini.. biar Nee-chan peluk”ucap Nee-chan menghibur,
“Iie, tidak usah. Aku tidak mau dipeluk Nee-chan yang konyol”ucap Shori,
“Ah, kau ini! Aku ini Nee-chanmu tahu!”ucap Nee-chan langsung memeluk erat Shori,
“Iie, Lepaskan Nee-chan! Lepaskan!”Ucap Shori mencoba melepaskan pelukan Nee-channya, mereka berdua terlihat lucu. Semua orang yang ada disitu tertawa melihat kelakuan dua kakak-beradik itu.
“Ah, Okaeri Aka-chan, kami sangat merindukanmu. Kau ini sudah kami anggap anak sendiri, Shori dia kesepian tanpa kamu”Ucap Mama Shori,
“Iie, Mama bohong Aka-chan! aku tidak kesepian kok”sangkal Shori yang kini sudah telepas dari pelukan Nee-channya,
“Ah, Uso! Dia selalu terlihat sedih kok waktu berangkat sekolah”Ucap Nee-chan menggoda,
“Urusai! Nee-chan”ucap Shori,
“Daijoubu Shori-kun, kami kan sudah kembali. Besok kita berangkat bersama-sama lagi! Aku rindu kamu Shori! Gomen saat itu meninggalkanmu sendirian tanpa memberitahukan apa yang terjadi. aku berterima kasih padamu, aku dengar dari Tou-chan kau yang selalu meminta izin untuk kami kepada sensei. Arigatou Shori-kun”Ucap Aka-chan,
“Iie, kita kan sahabat Aka-chan. itu bukan apa-apa”Ucap Shori tersenyum,
“Yosh, karena semuanya telah kembali mari kita mulai pesta penyambutan. Mama Shori sudah memasakkan makanan yang enak untuk semuanya!”ucap Papa Shori, mereka pun masuk kedalam rumah untuk makan bersama.
~~~
To be continued….

Other Chapter :
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 7 [END] + Mini Dictionary
 

0 comments:

Post a Comment