Love Machine Programs
Title : Love Machine Programs (6/7)
Categories : Multichapter
Genre :
Romance, Science-Fiction (?)
Rating
: PG-16
Theme Song :
Koisuru Kimochi – Nishino Kana
Author : Chinatsu Takahashi a.k.a Ratna I. S
Cast : N.R Sekar Utami as Takamiya Akari (Aka-chan)
Jinguji Yuta
(Johnny’s Jr.)
Takamiya Satoshi as
Tou-chan (OC)
Sato Shori (Sexy Zone)
Professor Cyro (OC)
Alex Wesley (OC)
Dan tokoh-tokoh lainnya yang juga muncul dan
terkadang menghilang (?)
Summary : Suatu hari Tou-chan Aka-chan membawa
remaja laki-laki kerumahnya, remaja itu adalah
Kakak sepupunya dari luar kota
yang tidak pernah ditemui Aka-chan. Namun, sepupunya itu tidak seperti remaja
laki-laki kebanyakan. Ia sanggup melakukan apapun, inteligensinya setara dengan
professor. Sifatnya begitu baik pada semua orang, tidak ada kejelekan sifat
maupun kemampuan dan fisik dari dirinya. Ia tidak seperti berasal dari bumi.
Akan tetapi, entah mengapa lama-kelamaan Aka-chan menyukai sepupunya itu. Namun, suatu hari
sebuah rahasia yang cukup besar terkuak dan mereka dalam bahaya?!
A/N : Fanfiction ini dibuat karena permintaan
teman Author, maaf kalau judulnya abal-abal dan ceritanya rada-rada Gaje dan rada rada manga shoujo,
ni disebabkan karena hobi author yang suka membaca manga shoujo jadi author ga
sadar cerita nya begitu. So Enjoy Reading My FanFic!
#Chapter 6
Aka-chan dan Yuta
turun dari mobil, mereka sampai di depan rumah Prof.Cyro dan Yuta. Rumah itu
besar dan Indah. Yuta belum pulih benar, maka dari itu Prof. Cyro membawa
anaknya itu pulang ke rumah mereka sebelum Yuta kembali ke prefektur Yamagata,
karena Yuta dan Aka-chan harus kembali sekolah. Prof. Cyro, Tou-chan Aka-chan,
Yuta, dan Aka-chan pun segera masuk ke dalam rumah.
“Kalian anggaplah
rumah sendiri, aku sudah menyiapkan kamar untuk kalian”ucap Prof. Cyro,
“Kalau begitu,
Aka-chan aku ingin kamu melihat hal terbaik di rumah ini”Ucap Yuta, ia lalu
mengajak Aka-chan ke sebuah ruangan, Aka-chan begitu takjub melihat ruangan
itu. itu adalah ruang seni pribadi, disana terdapat banyak lukisan dan
peralatan melukis.
“Sugoii”ucap
aka-chan takjub, ia melihat ke sekeliling ruangan. Lukisan-lukisan disana
begitu indah,
“Kirei~ ini semua
lukisanmu Yuta-kun. Subarashii”ucap Aka-chan kagum,
“Iie, tidak semua
lukisan disini lukisanku. Disini lebih banyak lukisan milik Mama. Ini semua
kenangan yang sangat berharga bagiku”ucap yuta, Mata Aka-chan kemudian tertuju
pada sebuah lukisan. Lukisan itu tidak bagus, tetapi memiliki warna yang indah.
“Are?? Ini lukisan
siapa?? Lukisan Mamamu?”tanya Aka-chan,
“Iie, itu lukisan
pertamaku. Aku melukisnya saat aku berumur 4 tahun. Mama yang mengajariku
membuatnya”ucap Yuta,
“Sugoii, kau
membuatnya saat berumur 4 tahun? Kau memang benar-benar berbakat, biarpun
lukisanmu tidak bagus tapi tone warna dari lukisanmu sangat tepat. Kau memang
sepertinya memang berbakat dalam warna ya Yuta-kun”Ucap Aka-chan,
“Betsu ni, aku
tidak berbakat kok. Aku saja belum bisa membuat lukisan seperti lukisan Mama.
Aka-chan bisa menggunakan ruangan ini kalau Aka-chan mau”Ucap Yuta,
“Hontou ni?
Memangnya aku boleh?? Ini kan ruangan milik Mama mu kan?”Ucap Aka-chan,
“Tentu saja boleh,
Mama pasti senang kalau tempat favoritnya ini selalu digunakan. Lagipula kau
kan harus berlatih kan? Akhir-akhir ini karena kita tidak sekolah, kau tidak
berlatih sama sekali. Padahal, sebentar lagi Aka-chan dan Shori mau mengikuti
lomba”ucap Yuta,
“Arigatou Yuta-kun,
aku merasa bahagia bisa diizinkan melukis disini. Ruangan ini lebih baik
dibanding ruang seni di sekolah”Ucap Aka-chan tersenyum bahagia, Yuta pun
tersenyum melihat pacarnya itu telihat bahagia.
~~~
Aka-chan sedang
mencoba tidur, jam sudah menunjukkan pukul 01.00 malam. Ia tidak bisa tidur, ia
merasa ada yang kurang padahal kamar itu nyaman dan luas.
“Doushite?! Kau
kenapa Aka-chan? Kenapa kau tidak mau tidur-tidur juga, kau seperti bukan
Aka-chan yang biasanya!”ucap aka-chan mengoceh sendiri, ia berpikir apa mungkin
karena sudah terbiasa tidur satu kamar dengan yuta, ia tak bisa tidur tanpa ada
yuta?. Tiba-tiba seseorang membuka pintunya, itu adalah Yuta.
“Aka-chan?? Aku
boleh tidur disini? Aku tak bisa tidur”ucap Yuta sambil memegang bantal di
tangannya, sementara aka-chan hanya diam,
“Tidak boleh
ya?”tanya Yuta,
“Boleh saja, tapi..
tempat tidur nya hanya ada satu dan tidak ada futon tambahan seperti di
rumahku. Kau mau tidur dimana?”ucap Aka-chan,
“Aku akan tidur di
samping Aka-chan”ucap Yuta,
“He?! Kau bercanda?
Kita ini bukan suami istri Yuta-kun. Itu tidak boleh!”ucap Aka-chan panik dan
kaget, namun Yuta malah berbaring disampingnya dan segera memeluk bantal
guling, Aka-chan pun merasa doki-doki, namun yuta terlihat sudah tertidur. Ia
cepat sekali tertidur, Aka-chan pun dengan ragu membaringkan tubuhnya dan
mencoba tidur. Namun, tiba-tiba Yuta memeluknya. Aka-chan merasa kaget
“Aku ingin terus
seperti ini”gumam Yuta yang ternyata berpura-pura tidur, sementara Aka-chan hanya
mematung, jantungnya berdetak tidak karuan sekarang, tapi terdengar bunyi
dengkuran kecil. Yuta ternyata sudah terlelap tidur, Aka-chan mencoba
melepaskan pelukan Yuta, namun pelukannya erat sekali. Aka-chan pun pasrah,
“Mungkin tidak
apa-apa kalau hanya malam ini saja”gumam aka-chan, ia pun mencoba tidur dan dengan cepat
terlelap memasuki dunia mimpi.
~~~
Aka-chan sedang
berlatih melukis di ruang seni milik keluarga Yuta, ia ditemani Yuta yang sedari tadi memperhatikan
lukisan Aka-chan.
“Andai saja tanganku sembuh, sayang sekali aku tidak bisa melukis padahal aku suka melukis”ucap Yuta, Aka-chan menghentikan pekerjaannya sejenak,
“Andai saja tanganku sembuh, sayang sekali aku tidak bisa melukis padahal aku suka melukis”ucap Yuta, Aka-chan menghentikan pekerjaannya sejenak,
“Sebentar lagi kan
tanganmu akan pulih Yuta-kun, setelah itu kau bisa melukis sepuasnya”ucap
Aka-chan tersenyum, Yuta pun juga tersenyum. Aka-chan pun kembali melanjutkan
lukisannya.
~~~
Hari sudah malam
Yuta dan Aka-chan sudah kembali ke prefektur Yamagata, mereka baru saja sampai
di depan rumah. Prof. Cyro juga ikut, Tou-chan pun membuka pintu gerbang rumah
dan mereka pun masuk. keadaan rumah begitu gelap gulita dan tiba-tiba saja
keadaan menjadi terang,
“Suprise!! Okaeri
Minna!”seru seluruh anggota keluarga Sato, mereka membuat pest penyambutan
untuk kedatangan Aka-chan. Keluarga Shori sudah menganggap Aka-chan anak sendiri,
“Hisashiburi desu
ne~ Aku kangen padamu Aka-chan.kau lama sekali di Tokyonya”ucap Nee-chan Shori
memeluk Aka-chan,
“Aku juga kangen
dengan Yuki-san!”ucap Aka-chan,
“Ah, Yuta-kun ku
dengar kau terkena tembakan? Bagaimana lukamu? Sudah sembuh?”tanya Shori,
“Eh? Yuta-kun
ditembak? Aduh, siapa yang tega menembak orang sekeren kamu?? Ah, kau tambah
tampan saja Yuta-kun ku”ucap Nee-chan shori,
“Nee-chan, jangan
bilang Yuta-kun seperti milikmu saja dong! Yuta-kun ku Yuta-kun ku, dia sudah
punya pacar tahu!”ucap Shori protes dengan tingkah nee-channya,
“He? Siapa?”ucap
Nee-chan penasaran,
“Yang tadi kau peluk itu”ucap Shori
sambil menatap ke arah Aka-chan,
“He? Hontou?”ucap
Nee-chan kaget, ia langsung mendekati shori dan berbisik bisik,
“Shori-kun, kamu
sudah menembaknya kan??”bisik Nee-chan,
“Sudah, tapi aku
terlambat. Dia sudah terlanjur mencintai Yuta, padahal kalau aku lebih cepat
saja mungkin aku bisa dengannya. Lagipula gadis mana yang tidak akan jatuh
cinta pada laki-laki sebaik Yuta, buktinya Nee-chan saja sepertinya mengincar
Yuta”bisik Shori pelan,
“Hehe, gomen.
Soalnya dia keren sih, kau tidak sakit hati? Kasihan sekali Otouto ku ini??
Biar Nee-chan yang menghiburmu”ucap Nee-chan berbisik, ia ingin menghibur
Otoutonya yang sedang patah hati,
“Sini.. biar
Nee-chan peluk”ucap Nee-chan menghibur,
“Iie, tidak usah.
Aku tidak mau dipeluk Nee-chan yang konyol”ucap Shori,
“Ah, kau ini! Aku
ini Nee-chanmu tahu!”ucap Nee-chan langsung memeluk erat Shori,
“Iie, Lepaskan
Nee-chan! Lepaskan!”Ucap Shori mencoba melepaskan pelukan Nee-channya, mereka
berdua terlihat lucu. Semua orang yang ada disitu tertawa melihat kelakuan dua
kakak-beradik itu.
“Ah, Okaeri
Aka-chan, kami sangat merindukanmu. Kau ini sudah kami anggap anak sendiri,
Shori dia kesepian tanpa kamu”Ucap Mama Shori,
“Iie, Mama bohong
Aka-chan! aku tidak kesepian kok”sangkal Shori yang kini sudah telepas dari
pelukan Nee-channya,
“Ah, Uso! Dia
selalu terlihat sedih kok waktu berangkat sekolah”Ucap Nee-chan menggoda,
“Urusai!
Nee-chan”ucap Shori,
“Daijoubu Shori-kun,
kami kan sudah kembali. Besok kita berangkat bersama-sama lagi! Aku rindu kamu
Shori! Gomen saat itu meninggalkanmu sendirian tanpa memberitahukan apa yang
terjadi. aku berterima kasih padamu, aku dengar dari Tou-chan kau yang selalu
meminta izin untuk kami kepada sensei. Arigatou Shori-kun”Ucap Aka-chan,
“Iie, kita kan
sahabat Aka-chan. itu bukan apa-apa”Ucap Shori tersenyum,
“Yosh, karena
semuanya telah kembali mari kita mulai pesta penyambutan. Mama Shori sudah
memasakkan makanan yang enak untuk semuanya!”ucap Papa Shori, mereka pun masuk
kedalam rumah untuk makan bersama.
~~~
To
be continued….
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 7 [END] + Mini Dictionary
0 comments:
Post a Comment