Pages

Thursday, December 31, 2015

Love Machine Programs (Chapter 5)



Love Machine Programs


Title              : Love Machine Programs (5/7)
Categories  :  Multichapter
Genre           : Romance, Science-Fiction (?)
Rating          : PG-16
Theme Song : Koisuru Kimochi – Nishino Kana
                          A My Girlfriend – Sexy Zone (Cover by R.I.S)
Author        : Chinatsu Takahashi a.k.a Ratna I. S
Cast              : N.R Sekar Utami as Takamiya Akari (Aka-chan)
                         Jinguji Yuta (Johnny’s Jr.)
                        Takamiya Satoshi as Tou-chan (OC)
                         Sato Shori (Sexy Zone)
                          Professor Cyro (OC)
                          Alex Wesley (OC)
                          Dan tokoh-tokoh lainnya yang juga muncul dan terkadang menghilang (?)
Summary     : Suatu hari Tou-chan Aka-chan membawa remaja laki-laki kerumahnya, remaja itu adalah
Kakak sepupunya dari luar kota yang tidak pernah ditemui Aka-chan. Namun, sepupunya itu tidak seperti remaja laki-laki kebanyakan. Ia sanggup melakukan apapun, inteligensinya setara dengan professor. Sifatnya begitu baik pada semua orang, tidak ada kejelekan sifat maupun kemampuan dan fisik dari dirinya. Ia tidak seperti berasal dari bumi. Akan tetapi, entah mengapa lama-kelamaan Aka-chan  menyukai sepupunya itu. Namun, suatu hari sebuah rahasia yang cukup besar terkuak dan mereka dalam bahaya?!
A/N             : Fanfiction ini dibuat karena permintaan teman Author, maaf kalau judulnya abal-abal dan ceritanya rada-rada Gaje dan rada rada manga shoujo, ni disebabkan karena hobi author yang suka membaca manga shoujo jadi author ga sadar cerita nya begitu. So Enjoy Reading My FanFic! J


#Chapter 5

Mr. Alex hanya tertawa licik didepan para ilmuwan yang ia sandera,
“Lihat Prof. Cyro! Sebentar lagi Jepang akan hancur! Dan kalian semua akan mati! Haha”Ucap Mr. Alex licik,
“Anakku tidak akan melakukannya! Dia bukan program yang seperti kau inginkan Mr. Alex!”Ucap Prof. Cyro,
“Yu.. Yuta-kun tidak akan melakukan kejahatan! Dia tidak akan melakukan apa yang kau mau! Dia anak yang baik! Dia tidak akan menghancurkan Jepang!”ucap Aka-chan,
“Kita lihat saja nanti, sekarang ia sedang menyebarkan bom keseluruh negeri!”ucap Mr. Alex Wesley. Namun, tiba-tiba seorang penjaga jatuh dan tak bisa bergerak lalu diikuti dengan penjaga lainnya yang satu persatu seperti mengalami kelumpuhan dan tak bisa menggerakkan badan mereka.
“Siapa yang melakukan ini!”ucap Mr. Alex marah, namun tiba-tiba saja Mr. Alex juga tidak bisa menggerakkan badannya seketika ia terjatuh dan terdiam bagaikan batu, ia seperti mengalami lumpuh. Para Ilmuwan dan Aka-chan hanya bingung melihat Mr. Alex dan para anak buahnya jatuh dan tidak bisa bergerak. tiba-tiba Yuta datang dan segera melepaskan seluruh ikatan semua ilmuwan yang disandera,
“Kalian cepat pergilah, mereka tidak akan lama mengalami kelumpuhan seperti itu!”ucap Yuta, lalu para Ilmuwan pun segera meninggalkan laboratorium dan menuju pintu keluar gedung.
“Ji-chan, Papa, Aka-chan kalian tidak apa-apa??”tanya Yuta sambil melepaskan ikatan ketiganya,
“Anakku! Aku senang bisa melihatmu!”Ucap Prof. Cyro memeluk Yuta, Yuta lalu dengan segera melepaskan pelukan Papanya,
“Papa, Ji-chan cepat segera pergi dari sini! Mereka tidak akan lama seperti itu! Cepat atau lambat mereka akan segera kembali normal! Cepat pergi Ji-chan, Papa!”ucap Yuta,
“Kau tidak ikut kami anakku??”tanya Prof. Cyro,
“Iie, aku akan menyusul segera”ucap Yuta, Prof. Cyro dan Tou-chan Aka-chan segera pergi meninggalkan laboratorium,
“Aka-chan, kau tidak apa kan??”tanya Yuta lalu memeluk Aka-chan,
“Daijoubu Yuta-kun, aku khawatir padamu”ucap Aka-chan, Yuta pun melepaskan pelukannya.
“Aka-chan cepat segera pergi dari sini!”ucap Yuta,
“Kau tidak ikut??”tanya Aka-chan,
“Aku akan menyusul”ucap Yuta,
“Iie, aku akan pergi bersamamu!”ucap Aka-chan,
“Iie! Kau harus segera pergi! Gedung ini telah dipasangi bom! Kau harus segera pergi dari sini!”ucap Yuta,
“Kalau memang begitu kau harus ikut bersamaku!”ucap Aka-chan panik,
“Iie, Aka-chan. Aku harus mematikan bom tersebut karena pemicu bom tersebut ada pada Mr. Alex. Selain itu didalam bom itu juga terdapat virus yang berbahaya yang akan menyebar keseluruh Tokyo jika meledak! Aku harus mematikan bom itu”ucap Yuta,
“Kedo...”ucap Aka-chan terputus,
“Iie, kau harus segera pergi dari sini! Aku tidak ingin kau terluka”Ucap Yuta lalu tiba-tiba mencium lembut bibir aka-chan, wajah aka-chan pun memerah. Ia merasa doki-doki,
“Aishiteru yo Aka-chan, aku tidak ingin kau terluka. Cepat pergilah dari sini”Ucap Yuta lembut,
“Demo, bagaimana dengan Yuta-kun??”tanya Aka-chan khawatir,
“Daijoubu, aku akan baik-baik saja. Aku ini robot aku tidak akan terluka. Kau harus pergi aka-chan”ucap Yuta,
“Tapi, kau harus berjanji padaku kau akan pergi dengan segera nanti dan menemuiku ya Yuta-kun?”ucap Aka-chan,
“Yes, I Promise Aka-chan. Sekarang cepat pergilah”Ucap Yuta lembut, Aka-chan pun segera pergi dari laboratorium dan meninggalkan gedung itu. Yuta pun segera menekan tombol yang langsung otomatis membuat pintu laboratorium yang terbuat dari baja tersebut tertutup rapat. Ia segera mengutak-atik komputer besar di laboratorium itu. Ia segera mencari kode akses bom tersebut dan segera mengetikkan kode-kode rumit untuk mematikan bom tersebut. Tak butuh waktu lama ia sudah memecahkan semua kode dan menonaktifkan bom tersebut. Ia lalu kembali menekan tombol pintu kembali dan otomatis pintu baja laboratorium yang berat itu kembali terbuka. Ternyata, para polisi berpakaian lengkap sudah menunggu di luar laboratorium itu dan segera masuk dan menangkap Mr. Alex dan anak buahnya yang masih lumpuh tak berdaya itu. Yuta hanya tersenyum, ia berhasil mengagalkan rencana Mr. Alex.
~~~
Aka-chan cemas menunggu Yuta di luar gedung, ia cemas Yuta akan terluka. Namun, sosok Yuta terlihat keluar dari gedung bersama para polisi yang membawa para anak buah Mr. Alex, ia tersenyum.
“Yuta-kun! Daijoubu ka?”tanya Aka-chan,
“Daijoubu”Ucap Yuta, Aka-chan tersenyum bahagia.
“Anakku!”ucap Prof. Cyro yang langsung memeluk Yuta,
“Papa!”ucap Yuta bahagia,
“Aku berhasil papa! Lihat, mereka semua akan masuk ke penjara!”ucap Yuta sambil melepaskan pelukan papanya lalu melihat ke arah polisi yang menangkap Mr. Alex yang kini sudah tidak lumpuh lagi. Prof. Cyro pun tersenyum. Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan, dan darah pun mengalir dari lengan Yuta. Mr. Alex menembaknya, polisi yang mengetahuinya segera merantai dan memborgol erat Mr. Alex dan memasukkannya kedalam mobil polisi.
“Itaii”rintih Yuta, darah begitu banyak mengalir dari lengannya.
“Anakku?? Kau berdarah? Ini hal yang tidak mungkin, apa.. apa.. mungkin..”ucap Prof. Cyro dengan ekspresi yang menduga-duga.
“Apa mungkin kau berubah menjadi manusia??”ucap Prof. Cyro ragu, wajah Yuta langsung menunjukkan ekspresi kagetnya. Ia tidak percaya,
“Apa?? Apa iya Yuta sudah menjadi manusia?”Ucap Aka-chan sedikit khawatir namun juga senang mendengarnya,
“Kau berdarah dan bisa merasakan sakit nak! Anakku benar-benar telah kembali! Ia hidup kembali!”ucap Prof. Cyro senang dan memeluk anaknya, Yuta bahagia mendengar bahwa ia berubah menjadi manusia.
“Yuta anakku, aku senang kau hidup kembali! Aku sangat menyayangimu nak!”ucap Prof. Cyro lalu melepaskan pelukannya, sambil memegangi lengannya yang luka Yuta menghampiri Aka-chan dan langsung memeluk Aka-chan.
“Aka-chan, Ureshii na~ aku sangat bahagia! Aku bisa bertambah tua bersamamu!”Ucap Yuta, Aka-chan pun hanya tersenyum. Tiba-tiba tubuh Yuta terjatuh, ia pingsan. Ia kehilangan banyak darah. Aka-chan terlihat sangat khawatir, namun Prof. Cyro dan Tou-channya segera membawa Yuta ke rumah sakit.
~~~
Yuta terbaring di tempat tidur rumah sakit, lukanya telah diperban. Namun, ia belum juga siuman. Aka-chan terlihat khawatir.
“Tou-chan, apa Yuta akan baik-baik saja?”tanya Aka-chan khawatir,
“Dia akan baik-baik saja. Dokter bilang itu hanya pendarahan kecil, jadi sekarang ia hanya tidur”Ucap Prof. Cyro,
“Prof. Cyro, bagaimana bisa Cydroid bisa berubah menjadi manusia ?”tanya Tou-chan Aka-chan penasaran,
“Mungkin karena gadis ini, Yuta sudah lama menyukaimu”ucap Prof. Cyro tersenyum,
“Aku?? Sudah lama?? Apa maksudmu prof??”tanya Aka-chan bingung, Prof. Cyro mengeluarkan sesuatu dari kantung celananya, itu adalah sebuah buku diary.
“Ini adalah diary Yuta anakku, dari sini aku tahu kalau dia menyukai seorang gadis”ucap Prof. Cyro lalu memberikan diary itu kepada Aka-chan, Aka-chan pun mengambil diary itu lalu membukanya. Di halaman depan terlihat foto Yuta yang terlihat sedikit lebih muda tersenyum lebar bersama Prof. Cyro, ia membuka diary lembar demi lembar. Disana terdapat foto-foto Aka-chan.
“Are? Ini kan aku saat SD?”ucap Aka-chan heran melihat foto-fotonya didalam diary itu. Terdapat tulisan-tulisan di bawah foto-foto itu.
“Semoga aku cepat sembuh, aku ingin bertemu denganmu lagi”gumam Aka-chan membaca tulisan yang ada di bawah foto di diary itu,
“Yuta sangat menyukaimu, ia terus bersemangat untuk terus sembuh agar bisa bertemu denganmu. Akan tetapi, takdir berkata lain”ucap Prof. Cyro dengan ekspresi yang sedikit sedih,
“Tapi, bukannya Yuta robot yang kau ciptakan prof??”tanya Aka-chan dengan heran,
“Memang, awalnya aku membuatnya karena aku berharap bisa mengembalikan Yuta anakku. Yuta anakku yang sebenarnya sudah meninggal 8 bulan yang lalu, aku sangat terpukul dengan kepergiannya. Aku sangat tidak rela kehilangan orang yang paling kusayangi di dunia ini. Aku mengawetkan jasadnya didalam tabung berisi cairan. Aku mencoba berbagai cara untuk menghidupkannya kembali, namun tidak berhasil. Sampai pada akhirnya aku mencoba menghidupkannya kembali dengan menggabungkan jasadnya dengan partisi robot yang aku ciptakan, aku berharap setidaknya aku bisa melihat tubuh anakku bergerak seperti dulu, namun beberapa organ didalam tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi kembali sehingga aku mengganti 80% tubuhnya dengan partisi robot termasuk jantungnya, aku menggantikannya dengan jantung robot yang kulapisi dengan sel biologic. Sebenarnya sebuah robot tidak memerlukan jantung robot tetapi aku hanya ingin Yutaku terlihat benar-benar hidup. Dan seharusnya ia tidak memiliki darah seperti manusia, karena jantung itu hanya memompa energi”Ucap Prof. Cyro,
“Jadi yang terjadi hari ini adalah sebuah keajaiban??”ucap Aka-chan, Prof. Cyro mengangguk dan tersenyum.
“Didunia ini banyak hal yang tidak dijelaskan. Mungkin pencipta alam semesta ingin menunjukkan kekuasaannya”Ucap Prof. Cyro sambil menatap ke arah Yuta yang terbaring di tempat tidur.
“Tapi, Yuta dia tidak terlihat seperti manusia biasa. Dia begitu luar biasa dalam segala hal, ia benar-benar seperti robot yang hebat. Ia bisa melakukan apapun, masakannya pun enak dan bahkan lukisannya seperti Picasso. Apa anakmu Yuta memang seperti itu?”ucap Aka-chan,
“Iie, tentu saja tidak. Ia seperti anak-anak lainnya, aku memang sengaja membuat seperti itu, karena ia selalu ingin membantu banyak orang. Aku ingin mewujudkan keinginannya itu dengan membekali robot ini dengan berbagai kemampuan sehingga bisa menolong banyak orang. Tapi, anakku itu memang hebat dalam beberapa hal. Aku ingat sekali, terkadang ia memasak untukku masakan yang enak. Ia selalu menghilang, semua orang mencarinya dan ternyata ia hanya sedang melukis pemandangan di padang rumput. Kau memang benar lukisan yutaku memang seperti lukisan Picasso, ia benar benar mirip mendiang Mama nya”Ucap Prof. Cyro mengenang, Tiba-tiba Yuta perlahan membuka matanya, ia siuman. Namun ia merasa kesakitan dikepalanya, ia terus memegangi kepalanya. Ia terlihat begitu kesakitan, Aka-chan, Prof. Cyro dan Tou-chan pun terlihat khawatir,
“Yuta-kun! Daijoubu?!”ucap Aka-chan khawatir,
“Itaaii!”rintih Yuta kesakitan, namun tiba-tiba sakitnya seperti mereda dan perlahan Yuta terlihat lebih tenang. Ia tidak telihat kesakitan lagi,
“Papa!”ucap Yuta langsung bangun dan memeluk Papanya erat,
“Aku telah kembali, aku bahagia bisa bersama Papa lagi. Aku ingat semuanya Papa”Ucap Yuta,
“Apa? Kau ingat semuanya nak? Apa kau benar-benar Yutaku?”ucap Prof. Cyro, Yuta mengangguk kecil.
“Arigatou papa, aku bukan robot aku Yutamu papa”ucap Yuta,
“ternyata Prof. Xenan berkata benar”ucap Prof. Cyro bahagia, Aka-chan dan Tou-chan hanya merasa bahagia melihat adegan didepan mereka.
~~~
Aka-chan dan Yuta duduk bersama di kursi panjang didekat ruangan tempat Yuta di rawat. Aka-chan memperhatikan Yuta yang sedang meneguk minuman susu kalengnya, Yuta memang terlihat lebih manusiawi akhir-akhir ini.
“Nee, Yuta-kun aku penasaran dengan yang dikatakan Prof. Cyro tentang kau dan buku diarymu itu. Kenapa kau menyimpan foto-fotoku, dan aku tidak ingat kalau aku pernah dipotret seperti itu”ucap Aka-chan penasaran,
“Aku...aku sejak dulu mencintaimu Aka-chan, mungkin aku yang robot hanya sebatas menyukaimu. Tapi aku selalu mencintaimu, kau dan Papa adalah penyemangat hidupku. Kalian berdua orang yang berarti bagiku”Ucap Yuta,
“Tapi, aku tidak pernah mengenalmu”ucap Aka-chan heran, Yuta terdiam sejenak  ia menatap jauh mengenang masa lalunya,
“Kau mungkin tidak ingat, karena kita hanya bertemu sekali. Tapi kata-katamu begitu merasuk ke dalam hatiku, kata-katamu seperti mendiang Mama. Kau ingat dengan anak laki-laki yang ada dirumah sakit Kirika 6 tahun yang lalu?? Saat itu aku sedang terpuruk, karena Mama baru saja meninggal. Aku sedang menangis sendirian di ruang bermain rumah sakit dan tiba-tiba kau muncul sambil membawa boneka teddy bear lalu bertanya kenapa aku menangis dan disaat itu juga kau berkata padaku hal yang membuatku bangkit kembali”ucap Yuta, Aka-chan seperti mengingat sesuatu,
“Ah, aku ingat. Jadi kau anak laki-laki yang kutemui ketika aku dirawat dirumah sakit dulu”ucap Aka-chan ia terlihat mengenang sesuatu,
**Flashback**
Aka-chan sedang mengelilingi rumah sakit sambil memegang boneka teddy bear ditangannya. Ia merasa bosan, sudah enam hari ia dirawat di rumah sakit karena terserang thypus. Namun ia mendengar suara tangisan dari sebuah ruangan, ia melihat kedalam ruangan itu, seorang anak laki-laki yang berpakaian rumah sakit seperti dirinya sedang menekuk lututnya dan menaruh kepala dilututnya, ia menangis. Aka-chan pun masuk kedalam ruangan itu dan menghampiri anak laki-laki itu,
“Kau kenapa??”tanya Aka-chan, anak laki-laki itu pun mengangkat kepalanya dan menatap Aka-chan, air mata masih mengalir di pipinya,
“Mengapa kau menangis?”tanya Aka-chan penasaran,
“Aku.. aku.. mamaku baru saja meninggal.. aku.. aku... tidak ingin hidup lagi...aku tidak bisa hidup tanpa Mama”ucap anak laki-laki itu sambil menitikkan air mata,
“Kenapa kau berpikiran seperti itu? Mamamu sudah berada di sisi Tuhan, Tuhan pasti akan menjaganya. Selain itu, ia akan tetap selalu berada disisimu”Ucap Aka-chan,
“Tapi bagaimana Mama bisa ada di sisiku?? Mama kan sudah meninggal”ucap anak laki-laki itu dengan raut sedih,
“Mama mu akan selalu ada di hatimu, ia ada di hatimu”ucap Aka-chan,
“Hati??”tanya anak laki-laki itu,
“Ya, dia ada di hatimu.. begitu dekat kan?? Ia pasti akan selalu bersamamu dan selalu menjagamu, Mama mu pasti akan sedih jika melihatmu seperti ini.. ia pasti tidak ingin melihatmu menangis! Jadi jangan menangis, tersenyumlah! Lagipula kau pasti punya cita-cita kan?? Kau harus tetap hidup untuk meraih cita-citamu itu! Semangatlah! Tersenyum, Mama mu akan bahagia jika melihatmu tersenyum”ucap Aka-chan sambil tersenyum, anak laki-laki itu pun mengangguk, ia menghapus air mata di pipinya dan tersenyum,
“Aku ingin bisa sembuh”ucap anak laki-laki itu
“Aku juga! aku sudah bosan ada di rumah sakit, lagipula aku ingin cepat-cepat melukis. Aku ingin bisa meraih impianku menjadi pelukis”ucap Aka-chan ceria, anak laki-laki itu hanya tersenyum.
“Aku Akari! O namae wa??”tanya Aka-chan, namun belum saja anak laki-laki itu menjawab pertanyaan Aka-chan, Tou-chan Aka-chan sudah memanggilnya.
“Aka-chan, ternyata kau ada disini! Kau tidak boleh kemana-mana, kau sedang sakit aka-chan. Kau harus istirahat! Ayo cepat kita keruanganmu”Ucap Tou-chan,
“Jaa, kalau begitu sampai bertemu lagi ya! Semangat!”ucap Aka-chan lalu pergi bersama Tou-channya.
***
“Sejak saat itu, aku selalu memerhatikanmu selama dirumah sakit. Aku sampai bertanya kepada suster dimana ruangan tempat kau dirawat, dan terkadang ketika kau sedang bermain di taman rumah sakit, aku diam-diam memotretmu. Pertemuanku denganmu memang begitu singkat. 5 hari setelah aku bertemu denganmu kau sudah pergi dari rumah sakit. Aku hanya bisa memerhatikanmu selama 5 hari, tapi aku selalu mengingatmu. Aku tidak pernah melupakanmu. Aku selalu sendirian di rumah sakit dan terkadang itu membuatku terpuruk, tapi karena dirimulah aku ingin bisa sembuh agar suatu saat nanti aku bisa bertemu denganmu lagi”ucap Yuta,
“Memangnya saat di rumah sakit, kau sakit apa?? Sepertinya kau dirawat cukup lama”tanya Aka-chan penasaran, raut wajah Yuta terlihat sedikit sedih,
“Aku..sejak lahir tubuhku memang lemah Aka-chan. Selain itu aku mengidap Myleoid Leukimia sejak kecil, aku tidak pernah merasakan indahnya masa-masa sekolah seperti anak-anak lainnya. Aku tidak pernah sekolah, separuh hidupku kuhabiskan di rumah sakit. Mama dan Papa selalu menyemangatiku, Papa selalu mengajari ilmu pengetahuan yang ia miliki. Jadi, biarpun aku tidak merasakan apa itu sekolah aku tetap bisa tahu apa yang anak-anak lainnya pelajari disekolah. Mama tak pernah letih merawatku dan menghiburku di rumah sakit sementara Papa tak pernah berhenti menjagaku dan mengajariku. Maka dari itu, aku merasa sangat terpuruk ketika Mamaku meninggal karena kecelakaan. Dan ketika bertemu denganmu aku seperti melihat sosok Mama dalam dirimu”ucap Yuta,
“Aku juga pernah sepertimu.. aku pernah merasa sedih dan selalu menyalahkan keadaan karena aku tidak memiliki Okaa-chan, Okaa-chanku meninggal karena serangan jantung ketika umurku masih 3 tahun. Tapi Tou-chan selalu menyemangatiku ia berkata padaku bahwa Okaa-chan selalu bersamaku dan memperhatikanku. Selain itu, disekelilingku banyak orang yang menyayangiku aku jadi tidak merasa kesepian. Aku paham sekali perasaanmu itu Yuta-kun”ucap Aka-chan,
“Aka-chan aku bahagia bisa bertemu denganmu lagi. Hontou ni Aishiteru yo~”Ucap Yuta lalu memeluk Aka-chan,
“Atashi mo!”ucap Aka-chan, lalu mereka berdua pun melepaskan pelukannya.
“Yuta-kun ada hal yang sedikit mengangguku. Saat itu, bagaimana kau tahu kalau Mr. Alex telah memasang bom di laboratorium?”tanya Aka-chan penasaran,
‘”Aku tidak sengaja mendengar pembicaraan Mr. Alex saat aku sedang mengerjakan bom mikro ku. Awalnya aku ingin menuruti kemauan Mr. Alex tetapi setelah mendengar kelicikannya aku membuat rencana lain.”ucap Yuta,
**Flashback**
“Mr. Alex, kau tidak boleh masuk. Aku ingin mengerjakannya sendirian, aku tidak ingin diganggu siapapun”ucap Yuta didepan laboratorium.
“Baiklah, kalau begitu cepat selesaikan bom itu, aku tidak akan menganggu pekerjaanmu. Aku akan menunggu disini”ucap Mr. Alex, Yuta pun segera masuk ke dalam laboratorium dan segera membuat bom mikro. Namun, belum saja ia selesai membuat bom mikro tersebut. Ia mendengar Mr. Alex berbicara di luar.
“Robot dan ilmuwannya sama-sama bodoh! Haha sebentar lagi aku akan bisa menghancurkan negeri ini! Dan tentu saja tidak akan ada satu pun selamat! Bahkan para ilmuwan-ilmuwan itu! Bukan Alex Wesley jika aku tidak licik, aku telah memasang bom yang jika meledak akan menyebarkan virus ke seluruh kota di lab itu! Setelah robot bodoh itu melakukan tugasnya aku akan kabur dan meledakkan tempat ini! Mereka semua akan mati! Dan seluruh kota akan terinfeksi!”ucap Mr. Alex licik, mendengar hal itu Yuta merasa geram. Ia menghentikan pekerjaannya dan langsung menghancurkan bom yang baru setengah jadi tersebut. Ia lalu segera membuat rencana, ia ingin menangkap Mr. Alex dan anak buahnya serta menyelamatkan Papa, Aka-chan dan lainnya. Ia segera membuat ramuan pelumpuh sementara dan membalutnya dalam kapsul sintetis seukuran kacang hijau. Ia segera membuat cukup banyak kapsul pelumpuh. Setelah selesai, ia segera pergi keluar laboratorium dan menemui Mr. Alex yang sedang menunggu,
“Aku sudah selesai membuatnya”ucap Yuta sambil memegang kapsul pelumpuh di tangannya,
“Bagus! Sebarkan bom ini keseluruh negeri!”ucap Mr. Alex, Yuta hanya mengangguk dan segera pergi. Yuta tidak benar-benar pergi ia pergi menuju pintu rahasia buatan Prof. Cydroid yang terhubung langsung ke laboratorium Prof. Cydroid.  Ia bersembunyi didalam lorong pintu rahasia itu. di balik pintu ia mendengar Mr. Alex berbicara,
“Lihat Prof. Cyro! Sebentar lagi Jepang akan hancur! Dan kalian semua akan mati! Haha”Ucap Mr. Alex licik,
“Anakku tidak akan melakukannya! Dia bukan program yang seperti kau inginkan Mr. Alex!”Ucap Prof. Cyro,
“Yu.. Yuta-kun tidak akan melakukan kejahatan! Dia tidak akan melakukan apa yang kau mau! Dia anak yang baik! Dia tidak akan menghancurkan Jepang!”ucap Aka-chan,
“Kita lihat saja nanti, sekarang ia sedang menyebarkan bom keseluruh negeri!”ucap Mr. Alex Wesley, Yuta segera keluar dari pintu rahasia itu, pintu itu memang sengaja dibuat tidak terlihat dari luar oleh prof. Cyro, pintu itu daerah disekitarnya telah dikelilingi sesuatu medan yang tak terlihat. Yuta lalu melemparkan kapsul pelumpuh itu dengan keras ke arah salah satu anak buah Mr. Alex. Kapsul itu pun meleleh dan ramuan yang ada didalamnya dengan cepat meleleh , menembus pakaiannya, dan masuk ke dalam jaringan kulit anak buah itu dan seketika anak buah itu lumpuh. Yuta dengan cepat dan hampir bersamaan melempar kapsul-kapsul itu ke semua anak buah Mr. Alex. Mr. Alex terlihat marah,
“Siapa yang melakukan ini!”ucap Mr. Alex marah, Yuta dengan cepat melempar kapsul itu ke Mr. Alex Wesley dan seketika itu ia jatuh dan lumpuh. Yuta segera menembus medan itu dan masuk ke dalam laboratorium, ia segera melepaskan semua ikatan ilmuwan yang disandera.
***
“Aku tahu Yuta-kun tidak akan berbuat jahat”Ucap Aka-chan,
“Aku juga tidak ingin berbuat jahat, bagiku hal yang terpenting di dunia ini adalah membantu orang lain. Dari dulu aku ingin sekali setidaknya aku bisa sedikit membantu orang lain. Tapi, karena tubuhku yang lemah aku tidak mampu melakukan, aku bersyukur dengan kekuatan yang sekarang aku miliki ini aku bisa membantu banyak orang yang dulu aku tidak bisa melakukannya sama sekali”ucap Yuta,
“Yuta-kun kau jangan membantu siswi-siswi genit itu! mereka hanya mencari perhatianmu! Aku cemburu tahu”Ucap Aka-chan sedikit cemberut, sementara Yuta malah tertawa kecil melihat ekspresi wajah pacarnya itu.
“Aka-chan haha kau imut sekali kalau cemberut, tenang aku hanya mencintaimu Aka-chan. Mereka tidak menarik perhatianku sama sekali, aku hanya memerhatikan dirimu”ucap Yuta tersenyum, Yuta mendekatkan wajahnya ke Aka-chan dan semakin dekat, Aka-chan doki-doki akankah ia akan dicium lagi oleh Yuta. Ia pun memejamkan matanya dan ‘Chuu’ bibir Yuta menempel di kening Aka-chan, ia mencium kening Aka-chan. Aka-chan membuka matanya, ia sedikit kecewa,
“Yuta-kun kau membuatku salah paham aku doki-doki tahu!”ucap Aka-chan kesal,
“Ah, wakatta kau pasti mengira kita akan berciuman lagi kan seperti waktu di lab?? Haha gomen ne gomen ne”Ucap Yuta tersenyum melihat Aka-chan yang kesal. Sementara Aka-chan masih menunjukkan ekspresi kesalnya, tiba-tiba Yuta mencium Aka-chan, bibir mereka saling menempel. Wajah Aka-chan merona merah dan jantungnya berdebar begitu cepat. Untuk beberapa saat bibir mereka saling menempel. Yuta pun melepaskan ciumannya ia tersenyum kecil,
“Yuta curang!”ucap Aka-chan dengan wajah yang memerah, sementara Yuta hanya tertawa kecil melihat ekspresi pacarnya itu. ia mengelus kepala Aka-chan, Aka-chan pun hanya terdiam wajahnya masih merona merah.
~~~
To be continued….

Other Chapter :


Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 6
Chapter 7 [END] + Mini Dictionary
 

0 comments:

Post a Comment