Love Machine Programs
Title : Love Machine Programs (5/7)
Categories : Multichapter
Genre :
Romance, Science-Fiction (?)
Rating
: PG-16
Theme Song :
Koisuru Kimochi – Nishino Kana
Author : Chinatsu Takahashi a.k.a Ratna I. S
Cast : N.R Sekar Utami as Takamiya Akari (Aka-chan)
Jinguji Yuta
(Johnny’s Jr.)
Takamiya Satoshi as
Tou-chan (OC)
Sato Shori (Sexy Zone)
Professor Cyro (OC)
Alex Wesley (OC)
Dan tokoh-tokoh lainnya yang juga muncul dan
terkadang menghilang (?)
Summary : Suatu hari Tou-chan Aka-chan membawa
remaja laki-laki kerumahnya, remaja itu adalah
Kakak sepupunya dari luar kota
yang tidak pernah ditemui Aka-chan. Namun, sepupunya itu tidak seperti remaja
laki-laki kebanyakan. Ia sanggup melakukan apapun, inteligensinya setara dengan
professor. Sifatnya begitu baik pada semua orang, tidak ada kejelekan sifat
maupun kemampuan dan fisik dari dirinya. Ia tidak seperti berasal dari bumi.
Akan tetapi, entah mengapa lama-kelamaan Aka-chan menyukai sepupunya itu. Namun, suatu hari
sebuah rahasia yang cukup besar terkuak dan mereka dalam bahaya?!
A/N : Fanfiction ini dibuat karena permintaan
teman Author, maaf kalau judulnya abal-abal dan ceritanya rada-rada Gaje dan rada rada manga shoujo,
ni disebabkan karena hobi author yang suka membaca manga shoujo jadi author ga
sadar cerita nya begitu. So Enjoy Reading My FanFic! J
#Chapter 5
Mr. Alex hanya
tertawa licik didepan para ilmuwan yang ia sandera,
“Lihat Prof. Cyro!
Sebentar lagi Jepang akan hancur! Dan kalian semua akan mati! Haha”Ucap Mr.
Alex licik,
“Anakku tidak akan
melakukannya! Dia bukan program yang seperti kau inginkan Mr. Alex!”Ucap Prof.
Cyro,
“Yu.. Yuta-kun
tidak akan melakukan kejahatan! Dia tidak akan melakukan apa yang kau mau! Dia
anak yang baik! Dia tidak akan menghancurkan Jepang!”ucap Aka-chan,
“Kita lihat saja
nanti, sekarang ia sedang menyebarkan bom keseluruh negeri!”ucap Mr. Alex
Wesley. Namun, tiba-tiba seorang penjaga jatuh dan tak bisa bergerak lalu diikuti
dengan penjaga lainnya yang satu persatu seperti mengalami kelumpuhan dan tak
bisa menggerakkan badan mereka.
“Siapa yang
melakukan ini!”ucap Mr. Alex marah, namun tiba-tiba saja Mr. Alex juga tidak
bisa menggerakkan badannya seketika ia terjatuh dan terdiam bagaikan batu, ia
seperti mengalami lumpuh. Para Ilmuwan dan Aka-chan hanya bingung melihat Mr.
Alex dan para anak buahnya jatuh dan tidak bisa bergerak. tiba-tiba Yuta datang
dan segera melepaskan seluruh ikatan semua ilmuwan yang disandera,
“Kalian cepat
pergilah, mereka tidak akan lama mengalami kelumpuhan seperti itu!”ucap Yuta,
lalu para Ilmuwan pun segera meninggalkan laboratorium dan menuju pintu keluar
gedung.
“Ji-chan, Papa,
Aka-chan kalian tidak apa-apa??”tanya Yuta sambil melepaskan ikatan ketiganya,
“Anakku! Aku senang
bisa melihatmu!”Ucap Prof. Cyro memeluk Yuta, Yuta lalu dengan segera
melepaskan pelukan Papanya,
“Papa, Ji-chan
cepat segera pergi dari sini! Mereka tidak akan lama seperti itu! Cepat atau
lambat mereka akan segera kembali normal! Cepat pergi Ji-chan, Papa!”ucap Yuta,
“Kau tidak ikut
kami anakku??”tanya Prof. Cyro,
“Iie, aku akan
menyusul segera”ucap Yuta, Prof. Cyro dan Tou-chan Aka-chan segera pergi
meninggalkan laboratorium,
“Aka-chan, kau
tidak apa kan??”tanya Yuta lalu memeluk Aka-chan,
“Daijoubu Yuta-kun,
aku khawatir padamu”ucap Aka-chan, Yuta pun melepaskan pelukannya.
“Aka-chan cepat
segera pergi dari sini!”ucap Yuta,
“Kau tidak
ikut??”tanya Aka-chan,
“Aku akan
menyusul”ucap Yuta,
“Iie, aku akan
pergi bersamamu!”ucap Aka-chan,
“Iie! Kau harus
segera pergi! Gedung ini telah dipasangi bom! Kau harus segera pergi dari
sini!”ucap Yuta,
“Kalau memang
begitu kau harus ikut bersamaku!”ucap Aka-chan panik,
“Iie, Aka-chan. Aku
harus mematikan bom tersebut karena pemicu bom tersebut ada pada Mr. Alex.
Selain itu didalam bom itu juga terdapat virus yang berbahaya yang akan
menyebar keseluruh Tokyo jika meledak! Aku harus mematikan bom itu”ucap Yuta,
“Kedo...”ucap
Aka-chan terputus,
“Iie, kau harus
segera pergi dari sini! Aku tidak ingin kau terluka”Ucap Yuta lalu tiba-tiba
mencium lembut bibir aka-chan, wajah aka-chan pun memerah. Ia merasa doki-doki,
“Aishiteru yo
Aka-chan, aku tidak ingin kau terluka. Cepat pergilah dari sini”Ucap Yuta
lembut,
“Demo, bagaimana
dengan Yuta-kun??”tanya Aka-chan khawatir,
“Daijoubu, aku akan
baik-baik saja. Aku ini robot aku tidak akan terluka. Kau harus pergi
aka-chan”ucap Yuta,
“Tapi, kau harus
berjanji padaku kau akan pergi dengan segera nanti dan menemuiku ya
Yuta-kun?”ucap Aka-chan,
“Yes, I Promise
Aka-chan. Sekarang cepat pergilah”Ucap Yuta lembut, Aka-chan pun segera pergi
dari laboratorium dan meninggalkan gedung itu. Yuta pun segera menekan tombol
yang langsung otomatis membuat pintu laboratorium yang terbuat dari baja
tersebut tertutup rapat. Ia segera mengutak-atik komputer besar di laboratorium
itu. Ia segera mencari kode akses bom tersebut dan segera mengetikkan kode-kode
rumit untuk mematikan bom tersebut. Tak butuh waktu lama ia sudah memecahkan
semua kode dan menonaktifkan bom tersebut. Ia lalu kembali menekan tombol pintu
kembali dan otomatis pintu baja laboratorium yang berat itu kembali terbuka.
Ternyata, para polisi berpakaian lengkap sudah menunggu di luar laboratorium
itu dan segera masuk dan menangkap Mr. Alex dan anak buahnya yang masih lumpuh
tak berdaya itu. Yuta hanya tersenyum, ia berhasil mengagalkan rencana Mr.
Alex.
~~~
Aka-chan cemas
menunggu Yuta di luar gedung, ia cemas Yuta akan terluka. Namun, sosok Yuta
terlihat keluar dari gedung bersama para polisi yang membawa para anak buah Mr.
Alex, ia tersenyum.
“Yuta-kun! Daijoubu
ka?”tanya Aka-chan,
“Daijoubu”Ucap Yuta, Aka-chan tersenyum bahagia.
“Daijoubu”Ucap Yuta, Aka-chan tersenyum bahagia.
“Anakku!”ucap Prof.
Cyro yang langsung memeluk Yuta,
“Papa!”ucap Yuta
bahagia,
“Aku berhasil papa!
Lihat, mereka semua akan masuk ke penjara!”ucap Yuta sambil melepaskan pelukan
papanya lalu melihat ke arah polisi yang menangkap Mr. Alex yang kini sudah
tidak lumpuh lagi. Prof. Cyro pun tersenyum. Tiba-tiba terdengar bunyi
tembakan, dan darah pun mengalir dari lengan Yuta. Mr. Alex menembaknya, polisi
yang mengetahuinya segera merantai dan memborgol erat Mr. Alex dan
memasukkannya kedalam mobil polisi.
“Itaii”rintih Yuta,
darah begitu banyak mengalir dari lengannya.
“Anakku?? Kau
berdarah? Ini hal yang tidak mungkin, apa.. apa.. mungkin..”ucap Prof. Cyro
dengan ekspresi yang menduga-duga.
“Apa mungkin kau
berubah menjadi manusia??”ucap Prof. Cyro ragu, wajah Yuta langsung menunjukkan
ekspresi kagetnya. Ia tidak percaya,
“Apa?? Apa iya Yuta
sudah menjadi manusia?”Ucap Aka-chan sedikit khawatir namun juga senang
mendengarnya,
“Kau berdarah dan
bisa merasakan sakit nak! Anakku benar-benar telah kembali! Ia hidup
kembali!”ucap Prof. Cyro senang dan memeluk anaknya, Yuta bahagia mendengar
bahwa ia berubah menjadi manusia.
“Yuta anakku, aku
senang kau hidup kembali! Aku sangat menyayangimu nak!”ucap Prof. Cyro lalu
melepaskan pelukannya, sambil memegangi lengannya yang luka Yuta menghampiri
Aka-chan dan langsung memeluk Aka-chan.
“Aka-chan, Ureshii
na~ aku sangat bahagia! Aku bisa bertambah tua bersamamu!”Ucap Yuta, Aka-chan
pun hanya tersenyum. Tiba-tiba tubuh Yuta terjatuh, ia pingsan. Ia kehilangan
banyak darah. Aka-chan terlihat sangat khawatir, namun Prof. Cyro dan
Tou-channya segera membawa Yuta ke rumah sakit.
~~~
Yuta terbaring di
tempat tidur rumah sakit, lukanya telah diperban. Namun, ia belum juga siuman.
Aka-chan terlihat khawatir.
“Tou-chan, apa Yuta
akan baik-baik saja?”tanya Aka-chan khawatir,
“Dia akan baik-baik
saja. Dokter bilang itu hanya pendarahan kecil, jadi sekarang ia hanya tidur”Ucap
Prof. Cyro,
“Prof. Cyro,
bagaimana bisa Cydroid bisa berubah menjadi manusia ?”tanya Tou-chan Aka-chan
penasaran,
“Mungkin karena
gadis ini, Yuta sudah lama menyukaimu”ucap Prof. Cyro tersenyum,
“Aku?? Sudah lama??
Apa maksudmu prof??”tanya Aka-chan bingung, Prof. Cyro mengeluarkan sesuatu
dari kantung celananya, itu adalah sebuah buku diary.
“Ini adalah diary
Yuta anakku, dari sini aku tahu kalau dia menyukai seorang gadis”ucap Prof.
Cyro lalu memberikan diary itu kepada Aka-chan, Aka-chan pun mengambil diary
itu lalu membukanya. Di halaman depan terlihat foto Yuta yang terlihat sedikit
lebih muda tersenyum lebar bersama Prof. Cyro, ia membuka diary lembar demi
lembar. Disana terdapat foto-foto Aka-chan.
“Are? Ini kan aku
saat SD?”ucap Aka-chan heran melihat foto-fotonya didalam diary itu. Terdapat
tulisan-tulisan di bawah foto-foto itu.
“Semoga aku cepat
sembuh, aku ingin bertemu denganmu lagi”gumam Aka-chan membaca tulisan yang ada
di bawah foto di diary itu,
“Yuta sangat
menyukaimu, ia terus bersemangat untuk terus sembuh agar bisa bertemu denganmu.
Akan tetapi, takdir berkata lain”ucap Prof. Cyro dengan ekspresi yang sedikit
sedih,
“Tapi, bukannya
Yuta robot yang kau ciptakan prof??”tanya Aka-chan dengan heran,
“Memang, awalnya
aku membuatnya karena aku berharap bisa mengembalikan Yuta anakku. Yuta anakku
yang sebenarnya sudah meninggal 8 bulan yang lalu, aku sangat terpukul dengan
kepergiannya. Aku sangat tidak rela kehilangan orang yang paling kusayangi di
dunia ini. Aku mengawetkan jasadnya didalam tabung berisi cairan. Aku mencoba
berbagai cara untuk menghidupkannya kembali, namun tidak berhasil. Sampai pada
akhirnya aku mencoba menghidupkannya kembali dengan menggabungkan jasadnya
dengan partisi robot yang aku ciptakan, aku berharap setidaknya aku bisa
melihat tubuh anakku bergerak seperti dulu, namun beberapa organ didalam
tubuhnya sudah tidak dapat berfungsi kembali sehingga aku mengganti 80%
tubuhnya dengan partisi robot termasuk jantungnya, aku menggantikannya dengan
jantung robot yang kulapisi dengan sel biologic. Sebenarnya sebuah robot tidak
memerlukan jantung robot tetapi aku hanya ingin Yutaku terlihat benar-benar
hidup. Dan seharusnya ia tidak memiliki darah seperti manusia, karena jantung
itu hanya memompa energi”Ucap Prof. Cyro,
“Jadi yang terjadi
hari ini adalah sebuah keajaiban??”ucap Aka-chan, Prof. Cyro mengangguk dan
tersenyum.
“Didunia ini banyak
hal yang tidak dijelaskan. Mungkin pencipta alam semesta ingin menunjukkan
kekuasaannya”Ucap Prof. Cyro sambil menatap ke arah Yuta yang terbaring di
tempat tidur.
“Tapi, Yuta dia
tidak terlihat seperti manusia biasa. Dia begitu luar biasa dalam segala hal,
ia benar-benar seperti robot yang hebat. Ia bisa melakukan apapun, masakannya
pun enak dan bahkan lukisannya seperti Picasso. Apa anakmu Yuta memang seperti
itu?”ucap Aka-chan,
“Iie, tentu saja
tidak. Ia seperti anak-anak lainnya, aku memang sengaja membuat seperti itu,
karena ia selalu ingin membantu banyak orang. Aku ingin mewujudkan keinginannya
itu dengan membekali robot ini dengan berbagai kemampuan sehingga bisa menolong
banyak orang. Tapi, anakku itu memang hebat dalam beberapa hal. Aku ingat
sekali, terkadang ia memasak untukku masakan yang enak. Ia selalu menghilang,
semua orang mencarinya dan ternyata ia hanya sedang melukis pemandangan di
padang rumput. Kau memang benar lukisan yutaku memang seperti lukisan Picasso,
ia benar benar mirip mendiang Mama nya”Ucap Prof. Cyro mengenang, Tiba-tiba
Yuta perlahan membuka matanya, ia siuman. Namun ia merasa kesakitan
dikepalanya, ia terus memegangi kepalanya. Ia terlihat begitu kesakitan,
Aka-chan, Prof. Cyro dan Tou-chan pun terlihat khawatir,
“Yuta-kun!
Daijoubu?!”ucap Aka-chan khawatir,
“Itaaii!”rintih
Yuta kesakitan, namun tiba-tiba sakitnya seperti mereda dan perlahan Yuta
terlihat lebih tenang. Ia tidak telihat kesakitan lagi,
“Papa!”ucap Yuta langsung
bangun dan memeluk Papanya erat,
“Aku telah kembali,
aku bahagia bisa bersama Papa lagi. Aku ingat semuanya Papa”Ucap Yuta,
“Apa? Kau ingat
semuanya nak? Apa kau benar-benar Yutaku?”ucap Prof. Cyro, Yuta mengangguk
kecil.
“Arigatou papa, aku
bukan robot aku Yutamu papa”ucap Yuta,
“ternyata Prof.
Xenan berkata benar”ucap Prof. Cyro bahagia, Aka-chan dan Tou-chan hanya merasa
bahagia melihat adegan didepan mereka.
~~~
Aka-chan dan Yuta
duduk bersama di kursi panjang didekat ruangan tempat Yuta di rawat. Aka-chan
memperhatikan Yuta yang sedang meneguk minuman susu kalengnya, Yuta memang
terlihat lebih manusiawi akhir-akhir ini.
“Nee, Yuta-kun aku
penasaran dengan yang dikatakan Prof. Cyro tentang kau dan buku diarymu itu.
Kenapa kau menyimpan foto-fotoku, dan aku tidak ingat kalau aku pernah dipotret
seperti itu”ucap Aka-chan penasaran,
“Aku...aku sejak
dulu mencintaimu Aka-chan, mungkin aku yang robot hanya sebatas menyukaimu.
Tapi aku selalu mencintaimu, kau dan Papa adalah penyemangat hidupku. Kalian berdua
orang yang berarti bagiku”Ucap Yuta,
“Tapi, aku tidak
pernah mengenalmu”ucap Aka-chan heran, Yuta terdiam sejenak ia menatap jauh mengenang masa lalunya,
“Kau mungkin tidak
ingat, karena kita hanya bertemu sekali. Tapi kata-katamu begitu merasuk ke dalam
hatiku, kata-katamu seperti mendiang Mama. Kau ingat dengan anak laki-laki yang
ada dirumah sakit Kirika 6 tahun yang lalu?? Saat itu aku sedang terpuruk,
karena Mama baru saja meninggal. Aku sedang menangis sendirian di ruang bermain
rumah sakit dan tiba-tiba kau muncul sambil membawa boneka teddy bear lalu
bertanya kenapa aku menangis dan disaat itu juga kau berkata padaku hal yang
membuatku bangkit kembali”ucap Yuta, Aka-chan seperti mengingat sesuatu,
“Ah, aku ingat.
Jadi kau anak laki-laki yang kutemui ketika aku dirawat dirumah sakit dulu”ucap
Aka-chan ia terlihat mengenang sesuatu,
**Flashback**
Aka-chan sedang
mengelilingi rumah sakit sambil memegang boneka teddy bear ditangannya. Ia
merasa bosan, sudah enam hari ia dirawat di rumah sakit karena terserang
thypus. Namun ia mendengar suara tangisan dari sebuah ruangan, ia melihat
kedalam ruangan itu, seorang anak laki-laki yang berpakaian rumah sakit seperti
dirinya sedang menekuk lututnya dan menaruh kepala dilututnya, ia menangis.
Aka-chan pun masuk kedalam ruangan itu dan menghampiri anak laki-laki itu,
“Kau kenapa??”tanya
Aka-chan, anak laki-laki itu pun mengangkat kepalanya dan menatap Aka-chan, air
mata masih mengalir di pipinya,
“Mengapa kau
menangis?”tanya Aka-chan penasaran,
“Aku.. aku.. mamaku
baru saja meninggal.. aku.. aku... tidak ingin hidup lagi...aku tidak bisa
hidup tanpa Mama”ucap anak laki-laki itu sambil menitikkan air mata,
“Kenapa kau
berpikiran seperti itu? Mamamu sudah berada di sisi Tuhan, Tuhan pasti akan
menjaganya. Selain itu, ia akan tetap selalu berada disisimu”Ucap Aka-chan,
“Tapi bagaimana
Mama bisa ada di sisiku?? Mama kan sudah meninggal”ucap anak laki-laki itu
dengan raut sedih,
“Mama mu akan
selalu ada di hatimu, ia ada di hatimu”ucap Aka-chan,
“Hati??”tanya anak
laki-laki itu,
“Ya, dia ada di
hatimu.. begitu dekat kan?? Ia pasti akan selalu bersamamu dan selalu
menjagamu, Mama mu pasti akan sedih jika melihatmu seperti ini.. ia pasti tidak
ingin melihatmu menangis! Jadi jangan menangis, tersenyumlah! Lagipula kau pasti
punya cita-cita kan?? Kau harus tetap hidup untuk meraih cita-citamu itu!
Semangatlah! Tersenyum, Mama mu akan bahagia jika melihatmu tersenyum”ucap
Aka-chan sambil tersenyum, anak laki-laki itu pun mengangguk, ia menghapus air
mata di pipinya dan tersenyum,
“Aku ingin bisa
sembuh”ucap anak laki-laki itu
“Aku juga! aku
sudah bosan ada di rumah sakit, lagipula aku ingin cepat-cepat melukis. Aku
ingin bisa meraih impianku menjadi pelukis”ucap Aka-chan ceria, anak laki-laki
itu hanya tersenyum.
“Aku Akari! O namae
wa??”tanya Aka-chan, namun belum saja anak laki-laki itu menjawab pertanyaan
Aka-chan, Tou-chan Aka-chan sudah memanggilnya.
“Aka-chan, ternyata
kau ada disini! Kau tidak boleh kemana-mana, kau sedang sakit aka-chan. Kau
harus istirahat! Ayo cepat kita keruanganmu”Ucap Tou-chan,
“Jaa, kalau begitu
sampai bertemu lagi ya! Semangat!”ucap Aka-chan lalu pergi bersama Tou-channya.
***
“Sejak saat itu,
aku selalu memerhatikanmu selama dirumah sakit. Aku sampai bertanya kepada
suster dimana ruangan tempat kau dirawat, dan terkadang ketika kau sedang
bermain di taman rumah sakit, aku diam-diam memotretmu. Pertemuanku denganmu
memang begitu singkat. 5 hari setelah aku bertemu denganmu kau sudah pergi dari
rumah sakit. Aku hanya bisa memerhatikanmu selama 5 hari, tapi aku selalu
mengingatmu. Aku tidak pernah melupakanmu. Aku selalu sendirian di rumah sakit
dan terkadang itu membuatku terpuruk, tapi karena dirimulah aku ingin bisa
sembuh agar suatu saat nanti aku bisa bertemu denganmu lagi”ucap Yuta,
“Memangnya saat di
rumah sakit, kau sakit apa?? Sepertinya kau dirawat cukup lama”tanya Aka-chan
penasaran, raut wajah Yuta terlihat sedikit sedih,
“Aku..sejak lahir
tubuhku memang lemah Aka-chan. Selain itu aku mengidap Myleoid Leukimia sejak
kecil, aku tidak pernah merasakan indahnya masa-masa sekolah seperti anak-anak
lainnya. Aku tidak pernah sekolah, separuh hidupku kuhabiskan di rumah sakit.
Mama dan Papa selalu menyemangatiku, Papa selalu mengajari ilmu pengetahuan
yang ia miliki. Jadi, biarpun aku tidak merasakan apa itu sekolah aku tetap
bisa tahu apa yang anak-anak lainnya pelajari disekolah. Mama tak pernah letih
merawatku dan menghiburku di rumah sakit sementara Papa tak pernah berhenti
menjagaku dan mengajariku. Maka dari itu, aku merasa sangat terpuruk ketika
Mamaku meninggal karena kecelakaan. Dan ketika bertemu denganmu aku seperti
melihat sosok Mama dalam dirimu”ucap Yuta,
“Aku juga pernah
sepertimu.. aku pernah merasa sedih dan selalu menyalahkan keadaan karena aku
tidak memiliki Okaa-chan, Okaa-chanku meninggal karena serangan jantung ketika
umurku masih 3 tahun. Tapi Tou-chan selalu menyemangatiku ia berkata padaku
bahwa Okaa-chan selalu bersamaku dan memperhatikanku. Selain itu,
disekelilingku banyak orang yang menyayangiku aku jadi tidak merasa kesepian.
Aku paham sekali perasaanmu itu Yuta-kun”ucap Aka-chan,
“Aka-chan aku
bahagia bisa bertemu denganmu lagi. Hontou ni Aishiteru yo~”Ucap Yuta lalu
memeluk Aka-chan,
“Atashi mo!”ucap
Aka-chan, lalu mereka berdua pun melepaskan pelukannya.
“Yuta-kun ada hal
yang sedikit mengangguku. Saat itu, bagaimana kau tahu kalau Mr. Alex telah
memasang bom di laboratorium?”tanya Aka-chan penasaran,
‘”Aku tidak sengaja
mendengar pembicaraan Mr. Alex saat aku sedang mengerjakan bom mikro ku.
Awalnya aku ingin menuruti kemauan Mr. Alex tetapi setelah mendengar
kelicikannya aku membuat rencana lain.”ucap Yuta,
**Flashback**
“Mr. Alex, kau
tidak boleh masuk. Aku ingin mengerjakannya sendirian, aku tidak ingin diganggu
siapapun”ucap Yuta didepan laboratorium.
“Baiklah, kalau
begitu cepat selesaikan bom itu, aku tidak akan menganggu pekerjaanmu. Aku akan
menunggu disini”ucap Mr. Alex, Yuta pun segera masuk ke dalam laboratorium dan
segera membuat bom mikro. Namun, belum saja ia selesai membuat bom mikro
tersebut. Ia mendengar Mr. Alex berbicara di luar.
“Robot dan
ilmuwannya sama-sama bodoh! Haha sebentar lagi aku akan bisa menghancurkan
negeri ini! Dan tentu saja tidak akan ada satu pun selamat! Bahkan para
ilmuwan-ilmuwan itu! Bukan Alex Wesley jika aku tidak licik, aku telah memasang
bom yang jika meledak akan menyebarkan virus ke seluruh kota di lab itu!
Setelah robot bodoh itu melakukan tugasnya aku akan kabur dan meledakkan tempat
ini! Mereka semua akan mati! Dan seluruh kota akan terinfeksi!”ucap Mr. Alex
licik, mendengar hal itu Yuta merasa geram. Ia menghentikan pekerjaannya dan
langsung menghancurkan bom yang baru setengah jadi tersebut. Ia lalu segera
membuat rencana, ia ingin menangkap Mr. Alex dan anak buahnya serta
menyelamatkan Papa, Aka-chan dan lainnya. Ia segera membuat ramuan pelumpuh
sementara dan membalutnya dalam kapsul sintetis seukuran kacang hijau. Ia
segera membuat cukup banyak kapsul pelumpuh. Setelah selesai, ia segera pergi
keluar laboratorium dan menemui Mr. Alex yang sedang menunggu,
“Aku sudah selesai
membuatnya”ucap Yuta sambil memegang kapsul pelumpuh di tangannya,
“Bagus! Sebarkan
bom ini keseluruh negeri!”ucap Mr. Alex, Yuta hanya mengangguk dan segera
pergi. Yuta tidak benar-benar pergi ia pergi menuju pintu rahasia buatan Prof.
Cydroid yang terhubung langsung ke laboratorium Prof. Cydroid. Ia bersembunyi didalam lorong pintu rahasia
itu. di balik pintu ia mendengar Mr. Alex berbicara,
“Lihat Prof. Cyro!
Sebentar lagi Jepang akan hancur! Dan kalian semua akan mati! Haha”Ucap Mr.
Alex licik,
“Anakku tidak akan
melakukannya! Dia bukan program yang seperti kau inginkan Mr. Alex!”Ucap Prof.
Cyro,
“Yu.. Yuta-kun
tidak akan melakukan kejahatan! Dia tidak akan melakukan apa yang kau mau! Dia
anak yang baik! Dia tidak akan menghancurkan Jepang!”ucap Aka-chan,
“Kita lihat saja
nanti, sekarang ia sedang menyebarkan bom keseluruh negeri!”ucap Mr. Alex
Wesley, Yuta segera keluar dari pintu rahasia itu, pintu itu memang sengaja
dibuat tidak terlihat dari luar oleh prof. Cyro, pintu itu daerah disekitarnya telah
dikelilingi sesuatu medan yang tak terlihat. Yuta lalu melemparkan kapsul
pelumpuh itu dengan keras ke arah salah satu anak buah Mr. Alex. Kapsul itu pun
meleleh dan ramuan yang ada didalamnya dengan cepat meleleh , menembus
pakaiannya, dan masuk ke dalam jaringan kulit anak buah itu dan seketika anak
buah itu lumpuh. Yuta dengan cepat dan hampir bersamaan melempar kapsul-kapsul
itu ke semua anak buah Mr. Alex. Mr. Alex terlihat marah,
“Siapa yang
melakukan ini!”ucap Mr. Alex marah, Yuta dengan cepat melempar kapsul itu ke
Mr. Alex Wesley dan seketika itu ia jatuh dan lumpuh. Yuta segera menembus
medan itu dan masuk ke dalam laboratorium, ia segera melepaskan semua ikatan ilmuwan
yang disandera.
***
“Aku tahu Yuta-kun
tidak akan berbuat jahat”Ucap Aka-chan,
“Aku juga tidak
ingin berbuat jahat, bagiku hal yang terpenting di dunia ini adalah membantu
orang lain. Dari dulu aku ingin sekali setidaknya aku bisa sedikit membantu
orang lain. Tapi, karena tubuhku yang lemah aku tidak mampu melakukan, aku
bersyukur dengan kekuatan yang sekarang aku miliki ini aku bisa membantu banyak
orang yang dulu aku tidak bisa melakukannya sama sekali”ucap Yuta,
“Yuta-kun kau
jangan membantu siswi-siswi genit itu! mereka hanya mencari perhatianmu! Aku
cemburu tahu”Ucap Aka-chan sedikit cemberut, sementara Yuta malah tertawa kecil
melihat ekspresi wajah pacarnya itu.
“Aka-chan haha kau
imut sekali kalau cemberut, tenang aku hanya mencintaimu Aka-chan. Mereka tidak
menarik perhatianku sama sekali, aku hanya memerhatikan dirimu”ucap Yuta
tersenyum, Yuta mendekatkan wajahnya ke Aka-chan dan semakin dekat, Aka-chan
doki-doki akankah ia akan dicium lagi oleh Yuta. Ia pun memejamkan matanya dan
‘Chuu’ bibir Yuta menempel di kening Aka-chan, ia mencium kening Aka-chan.
Aka-chan membuka matanya, ia sedikit kecewa,
“Yuta-kun kau
membuatku salah paham aku doki-doki tahu!”ucap Aka-chan kesal,
“Ah, wakatta kau
pasti mengira kita akan berciuman lagi kan seperti waktu di lab?? Haha gomen ne
gomen ne”Ucap Yuta tersenyum melihat Aka-chan yang kesal. Sementara Aka-chan
masih menunjukkan ekspresi kesalnya, tiba-tiba Yuta mencium Aka-chan, bibir
mereka saling menempel. Wajah Aka-chan merona merah dan jantungnya berdebar
begitu cepat. Untuk beberapa saat bibir mereka saling menempel. Yuta pun
melepaskan ciumannya ia tersenyum kecil,
“Yuta curang!”ucap
Aka-chan dengan wajah yang memerah, sementara Yuta hanya tertawa kecil melihat
ekspresi pacarnya itu. ia mengelus kepala Aka-chan, Aka-chan pun hanya terdiam
wajahnya masih merona merah.
~~~
To
be continued….
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 6
Chapter 7 [END] + Mini Dictionary
0 comments:
Post a Comment