Love Machine Programs
Title : Love Machine Programs (4/7)
Categories : Multichapter
Genre :
Romance, Science-Fiction (?)
Rating
: PG-16
Theme Song :
Koisuru Kimochi – Nishino Kana
Author : Chinatsu Takahashi a.k.a Ratna I. S
Cast : N.R Sekar Utami as Takamiya Akari (Aka-chan)
Jinguji Yuta
(Johnny’s Jr.)
Takamiya Satoshi as
Tou-chan (OC)
Sato Shori (Sexy Zone)
Professor Cyro (OC)
Alex Wesley (OC)
Dan tokoh-tokoh lainnya yang juga muncul dan
terkadang menghilang (?)
Summary : Suatu hari Tou-chan Aka-chan membawa
remaja laki-laki kerumahnya, remaja itu adalah
Kakak sepupunya dari luar kota
yang tidak pernah ditemui Aka-chan. Namun, sepupunya itu tidak seperti remaja
laki-laki kebanyakan. Ia sanggup melakukan apapun, inteligensinya setara dengan
professor. Sifatnya begitu baik pada semua orang, tidak ada kejelekan sifat
maupun kemampuan dan fisik dari dirinya. Ia tidak seperti berasal dari bumi.
Akan tetapi, entah mengapa lama-kelamaan Aka-chan menyukai sepupunya itu. Namun, suatu hari
sebuah rahasia yang cukup besar terkuak dan mereka dalam bahaya?!
A/N : Fanfiction ini dibuat karena permintaan
teman Author, maaf kalau judulnya abal-abal dan ceritanya rada-rada Gaje dan rada rada manga shoujo,
ni disebabkan karena hobi author yang suka membaca manga shoujo jadi author ga
sadar cerita nya begitu. So Enjoy Reading My FanFic!
#Chapter 4
Kelas 2-B sedang
berolahraga di aula sekolah, para siswi melakukan olahraga voli sementara para
siswi bermain basket.
“Wuo~basketball!
Baru kali ini aku melihat orang bermain basket secara langsung!”ucap Yuta
takjub melihat teman-temannya bermain basket, Shori yang disebelahnya hanya
merasa heran. Yuta yang semangat langsung ikut bermain basket bersama murid-murid
yang lain, ia bermain seperti professional. Semua siswi melihatnya takjub dan
terpesona sementara para siswa hanya terdiam, mereka yang sebanyak itu bisa
dikalahkan oleh satu orang. Bola terus masuk ke ring, para siswa lain berusaha
menghalangi Yuta agar tidak berhasil memasukkan bola ke ring kembali namun
usaha mereka sia-sia, gerakan Yuta lincah dan seperti pemain basket
professional. Bahkan jika ia dihalangi banyak siswa pun ia bisa mencetak point
dari jauh, ia melempar bola dan hebatnya walaupun melempar dari kejauhan bola
itu selalu masuk ke ring. Semua siswa kewalahan melawan Yuta, satu-persatu
mereka menyerah karena kelelahan.
“Nice shoot!”teriak
sensei Shota, guru olahraga mereka ketika Yuta kembali memasukkan bola ke ring.
Semua siswa terkapar karena kelelahan, Yuta yang melihat siswa-siswa itu hanya
merasa heran.
“Minna~ kalian kan
belum merebut bolaku.. masa sudah kelelahan!”ucap Yuta,
“Hei! Yuta-kun, kau
ini dari planet mana sih?! Kami lelah tau bermain basket denganmu! Masa kami
tidak bisa memasukkan satu bolapun!”teriak Kinoya Rei ketua kelas 2-B yang
terlihat terkuras tenaganya,
“Hehe, gomen ne
minna”Ucap Yuta malu,
“Yuta-kun
kakkoi!Daisuki!”teriak seluruh siswi 2-B kecuali Aka-chan, seluruh siswi
histeris dan terus memandangi Yuta. Sementara para siswa masih banyak yang
terkapar.
“Yuta-kun! kau akan
sensei masukkan ke anggota inti team basket sekolah kita!”Ucap sensei Shota.
Semua siswa langsung kaget sementara para siswi makin histeris. Pelajaran
olahraga pun hanya berakhir sampai disitu.
~~~
Sekolah telah
berakhir, semua murid sudah bergegas pulang. Aka-chan dan Shori pergi keruang
klub untuk mengikuti kegiatan klub lukis, tetapi Yuta malah mengikuti mereka.
“Aka-chan,
Shori-kun matte!”ucap Yuta sambil berlari kecil, Aka-chan dan Shori pun
menghentikan langkah mereka.
“Doushite
Yuta-kun?”tanya Shori,
“Aku boleh ikut
klub Seni?”tanya Yuta, Shori langsung memasang wajah madesu. Ia khawatir,
posisinya akan direnggut kembali oleh makhluk super bisa ini!
“Yuta-kun, bukannya
aku mau melarangmu masuk klub Seni. Tetapi, memangnya kau bisa melukis?”tanya
Shori ragu,
“Aku suka
melukis!”ucap Yuta yang langsung direspons dengan ekspresi madesu dari Shori,
“Ya sudah, kalau
begitu ikut kami”Ucap Aka-chan, mereka pun pergi keruang klub. Disana semua
anggota telah berkumpul dan sudah memegang pensil arang masing-masing. Dan
sensei pun sedang mengerjakan lukisannya.
“Konnichi wa! Gomen
kami terlambat!”Ucap Shori,
“Iie, daijoubu kami
juga baru datang kok”Ucap Amamine Saki,
“Eh, bukankah dia
anak baru yang populer se-antero sekolah itu? siswa yang hansamu itu kan?!”Ucap
Seigi Arisu, wakil ketua klub Seni Masato Gakuen. Semua anggota perempuan pun
sepertinya senang dan heboh dengan kedatangan Yuta,
“Dia sepupuku
minna.. dia ingin masuk ke klub ini”Ucap Aka-chan,
“Hajimemashite,
Jinguji Yuta desu. Bolehkah aku bergabung dalam klub ini?”Ucap Yuta sambil
tersenyum manis, semua Siswi terpesona dengan senyuman Yuta..
“Kyaa! Kawaii!
Kakkoi!”Ucap beberapa siswi anggota klub Seni histeris,
“Tentu saja
boleh!”Ucap Seigi Arisu antusias,
“Aka-chan, sepupumu
boleh bergabung dengan klub ini. Klub ini terbuka bagi semua siswa di sekolah
ini”Ucap Sensei lalu bangun dari tempatnya dan menghampiri Yuta,
“Tapi, sebelum itu
sensei ingin lihat seberapa jauh kemampuan melukisnya. Jinguji-kun tolong
melukislah di atas kertas kanvas ini”Ucap sensei mempersilahkan Yuta duduk
disalah satu tempat dan memberikan Yuta peralatan melukis. Yuta pun mulai
menggambar Sketsa, ia begitu serius menggambar sketsa dengan pensil diatas
kanvas. Para siswi melihatnya dengan antusias. Tidak butuh waktu lama ia sudah
bermain dengan warna, ia mencampur beberapa warna cat minyak dan menghasilkan
warna baru yang indah. Ia mulai mewarnai dengan kuas sketsanya yang bergambar
kota tokyo, sensei yang melihatnya takjub dengan teknik pewarnaan Yuta. Ia
menggunakan teknik yang cukup sulit untuk ukuran pemula, bahkan ia bisa membuat
pencampuran warna-warna yang sangat tepat. Tak hanya sensei para anggota klub
yang juga sudah mengetahui seluk beluk dunia melukis dari sensei pun di buat
takjub olehnya, bahkan Shori dan Aka-chan pun ikut takjub. Shori dan Aka-chan
belum bisa menggunakan teknik yang digunakan yuta itu.
“Jinguji-kun, kau
hobi melukis? Lukisanmu ini terlihat seperti bukan orang yang baru beberapa
bulan belajar melukis, tetapi seperti orang yang selalu berlatih melukis setiap
hari dalam waktu bertahun-tahun!”ucap sensei,
“A~ aku tidak ingat
sensei”Ucap Yuta pendek,
“Kau mau ikut lomba
melukis se-prefektur?”tanya Sensei,
“He?? Sensei!
Bukankah kandidatnya itu aku dan Aka-chan! aku dan aka-chan tidak ingin
digantikan! Kami ingin ikut lomba itu!”Ucap Shori protes,
“Iya sensei! Aku
tidak setuju! Itu tidak adil bagiku dan Shori! Kami ingin ikut lomba itu! Aku
ingin ikut bersama Shori!”Ucap Aka-chan ikut protes,
“Tidak usah sensei, biar Aka-chan
dan Shori-kun saja yang ikut”Ucap Yuta,
“Ah, ya sudahlah kalau begitu.
Hari ini kau sudah resmi menjadi anggota klub Seni Masato Gakuen”ucap sensei,
Sementara Yuta
hanya tersenyum senang, senyumannya terlihat manis. Semua siswi yang melihatnya
menjadi histeris.
“Kyaa! Jinguji
Yuta!”ucap seluruh siswi kecuali Aka-chan, sementara para siswa hanya menatap
heran kepada para siswi.
~~~
Sudah hampir 2
bulan Jinguji Yuta tinggal di rumah Aka-chan, Jinguji Yuta begitu baik kepada semua
orang. Ia selalu tersenyum, bahkan ia sering membantu nenek yang tinggal di
dekat sekolah. Terkadang ia juga membantu para murid Taman Kanak-kanak dan Sekolah Dasar untuk menyebrang jalan
ketika akan berangkat ke sekolah. Ia membantu semua orang hampir di lingkungan
tempat tinggal Aka-chan, baru 2 bulan ia sudah dikenal oleh semua orang karena
kebaikannya, selain itu dia juga hansamu. Di sekolah, ia diidolakan seluruh
siswi Masato Gakuen. Bahkan ada beberapa siswi sekolah lain yang mengetahui
tentang Yuta pun ikut mengidolakannya. Para guru sangat menyukai Jinguji Yuta,
ia anak paling bisa di sekolah itu. Tak ada satupun mata pelajaran yang tidak
ia bisa! Bahkan ia mengikuti banyak kegiatan di sekolah, ia juga sering
membantu para guru dan bahkan menjadi assisten guru. Para Siswa penasaran,
mereka yakin kalau Yuta berasal dari planet lain. Selain karena ia tidak
memiliki kekurangan dan kelemahan apapun, ia tidak tahu sama sekali hal-hal
yang berbau hentai seperti remaja laki-laki lainnya. Tetapi, ia begitu
perhatian dengan Ji-chan dan Aka-chan. mereka begitu spesial bagi Yuta.
Semenjak kedatangan Yuta, Yuta lah yang mengerjakan semua pekerjaan rumah. Ia
melakukannya dengan senang hati, bahkan ia tidak pernah terlihat lelah maupun
capek! Tenaganya seperti tidak ada habisnya. Aka-chan merasakan ada sesuatu di
hatinya, ia yang selalu kesal dan benci pada Yuta mulai luluh karena kebaikan
hatinya. Entah mengapa sepertinya ia mulai menyukai sepupunya itu.
~~~
Kelas 2-B sedang
melakukan pelajaran memasak, sensei Keiko guru memasak mereka sudah menjadikan
Yuta sebagai assistennya. Ia sudah terkenal se-antero sekolah sebagai murid
yang paling jago dan paling enak masakannya. Bahkan, sensei Keiko yang lulusan
akademi memasak itu sangat menyukai masakan Yuta yang berkelas dunia itu.
“Hari ini kita akan
memasak Pasta Penne, masakan Italia”Ucap sensei,
“Sebelum itu, saya
akan memberikan demo masak pada kalian semua minna”ucap Yuta, ia diberi seragam
khusus oleh Keiko sensei. Ia memakai seragam mirip seragam para chef. Ia
melakukan demo masak didepan semua murid 2-B, dengan cekatan ia memasak Pasta
Penne dengan rapi dan terlihat menggiurkan. Tak butuh waktu lama, ia sudah
menyajikan Pasta Penne buatannya di piring saji lalu dihiasnya. Makanannya
terlihat indah dan menggiurkan.
“Sugoi!”ucap para
siswi kagum,
“Aduh, masakan ini
susah sepertinya”Ucap Kinoya Rei,
“Rei-kun, tidak
susah kok. Kalau kalian kesulitan aku akan membantu”ucap Yuta sambil tersenyum
yang malah membuat semua siswi bergumam ‘ah, kawaii’.
Semua murid pun
mulai memasak bersama kelompoknya masing-masing. Shori dan Aka-chan satu
kelompok, mereka mulai membagi-bagi tugas. Aka-chan memotong sayuran dan
membuat sausnya, banyak siswi yang memang sengaja meminta bantuan Yuta yang
selalu baik kepada semua orang agar bisa dekat dan mendapatkan perhatian Yuta.
Namun hati Aka-chan merasa tidak karuan ketika melihat Yuta didekati dan
dikelilingi para siswi.
“Yuta-kun, aku
tidak bisa memotong dengan rapi. Ajari aku!”ucap Minazuki Miaka manja,
“Aku juga Yuta-kun
aku tidak pernah masak Pasta Penne!!”ucap Ando Kaiko bohong, dan beberapa siswi
yang terus memanggil dan meminta bantuan Yuta, terkadang mereka bahkan mencari
kesempatan untuk menyentuh Yuta. Aka-chan menjadi tidak fokus dengan tugasnya,
tak sengaja ketika memotong sayuran jari tangannya tergores pisau hingga
berdarah,
“Aw! Itaaii!”rintih
Aka-chan,
“Eh? Aka-chan!
jarimu berdarah! Biar aku bawa kau ke uks”Ucap Shori khawatir. Yuta yang
mendengar hal itu khawatir dan langsung menghampiri Aka-chan.
“Aka-chan, sudah kubilang
kan! Kau tidak usah bekerja didapur, biar aku saja! Jarimu jadi terluka.”Ucap
Yuta lalu menggendong paksa Aka-chan dan membawanya ke UKS. Shori merasa
cemburu dan Semua siswi yang melihatnya juga cemburu mereka juga ingin
diperlakukan seperti itu oleh Yuta.
~~~
Yuta sedang
mengobati jari Aka-chan yang luka, ia membersihkan luka itu lalu
mengeringkannya dengan kain bersih lalu diberikan antiseptik dan membalutnya
dengan plester cepat. entah mengapa jantung Aka-chan berdebar-debar ketika
didekat Yuta,
“Nah, sudah
selesai. Masih terasa sakit?”tanya Yuta, Aka-chan hanya menggeleng.
“Yokatta, aka-chan
jangan melakukan hal ceroboh lagi sampai melukai dirimu! Aku khawatir
tahu!”Ucap Yuta,
“Gomen ne, aku
sedang tidak fokus. Aku tidak sengaja Yuta-kun”Ucap Aka-chan,
“Aku tidak bisa
melihatmu terluka Aka-chan! setiap melihatmu terluka entah mengapa rasanya ada
yang aneh dengan dirimu! Dan setiap didekatmu dadaku berdebar-debar. Aku selalu
terpikir tentangmu. Perasaan apa ini?”ucap Yuta, Aka-chan tahu itu adalah perasaan
cinta, ia juga tahu kalau dirinya mulai menyukai sepupunya itu. tetapi, ia
masih ingat kalau ia masih mencintai sahabat kecilnya Shori.
“Gomen ne aku tahu
perasaan apa itu, tetapi aku tidak bisa membalasnya. Aku menyukai orang
lain”ucap Aka-chan lalu pergi dari UKS. Sementara Yuta masih sedikit bingung.
~~~
Aka-chan baru saja
keluar dari UKS, namun Shori ternyata menyusulnya. Wajahnyanya terlihat
khawatir,
“Aka-chan daijoubu
ka?”tanya Shori dengan nada khawatir, Aka-chan tersenyum.
“Daijoubu ne~ Shori-kun”ucap
Aka-chan,
“Lain kali kau
jangan ceroboh begitu! Aku khawatir tahu!”Ucap Shori dengan nada sedikit marah,
Aka-chan sedikit bingung dan kaget dengan ekspresi Shori yang terlihat sedikit
marah dan khawatir itu.
“Daijoubu..
daijoubu.. lihat sudah diplester kok”Ucap Aka-chan sambil memperlihatkan
jarinya yang sudah dibalut plester. Tiba-tiba bel pelajaran telah berbunyi, jam
pelajaran telah berganti.
“A~ Shori-kun, ayo
kita ke kelas. Sekarang kan pelajaran Takada sensei, ayo kita cepat ke kelas
hari ini ada test eigo”Ucap Aka-chan, Shori hanya mengangguk. Mereka pun pergi
ke kelas bersama-sama.
~~~
“Bagaimana? Kau
sudah menemukan letak GPS robot itu?”tanya Mr. Alex Wesley kepada seorang ahli
programmer dan hacker handal di ViNe-Tech Corporation,
“Percuma saja Mr.
Alex! Kau tidak akan bisa menemukan anakku! Dia tidak akan bisa jatuh ketangan
orang yang jahat dan tamak sepertimu!”Ucap Prof. Cyro,
“Berani sekali kau!
Aku pasti akan menemukannya! Atau aku akan memaksamu membuat ulang robot itu!
Kalau tidak semua anggota risetmu akan kubunuh!”ucap Mr. Alex mengancam,
“Gotcha! Mr. Alex
aku menemukannya! Robot itu cukup pintar, ia mengganti kode GPSnya. Tapi, aku
berhasil mengetahuinya. Sekarang dia ada di Prefektur Yamagata Mr. Alex”Ucap
programmer itu tiba-tiba,
“Good Job! Kalian
sekarang juga pergi ke prefektur Yamagata! Kalian harus cepat menemukan robot
dan Ilmuwan brengsek itu! Bawa mereka padaku!”Ucap Mr. Alex memerintahkan para
Guard nya, para Guard berbadan kekar itu langsung dengan cepat pergi dan menjalankan
tugas itu.
“Sudah kubilang
kan? Aku tidak pernah kalah dan tidak akan ada yang bisa menentang ambisiku.
Sebentar lagi pasti robot itu akan bisa membantuku untuk menguasai dunia ini!
Hahahaha”Ucap Mr. Alex dengan jahatnya, sementara Prof. Cyro terlihat khawatir.
~~~
Aka-chan dan Shori duduk berdua di taman. Mereka
bersama-sama menatap langit malam musim dingin yang penuh bintang. Aka-chan
beberapa hari ini terlihat gusar dan kacau, ia bimbang harus mencintai Yuta
sepupu jauhnya ataukah Shori laki-laki yang selalu disampingnya sejak
kecil. Mereka berdua saling diam tanpa
ada yang bicara, ada keheningan di antara Shori dan Aka-chan.
“Aka-chan, Mmm.. Aku ingin bicara sesuatu padamu. Aku
sengaja mengajakmu kesini karena ingin membicarakan sesuatu. Sudah lama aku
ingin bilang hal ini padamu”Ucap Shori dengan kedua tangan yang berada di saku
mantelnya. Sementara aka-chan hanya terdiam menatap, ia menunggu Shori
melanjutkan pembicaraannya. Shori langsung berdiri dari bangku taman itu dan
langsung berlutut didepan Aka-chan, ia mengeluarkan sesuatu dari saku
mantelnya. Sebuah kotak kecil berwarna merah dengan pita kuning.
“Aka-chan, Boku… Boku wa Daisuki! Mau.. maukah kamu
menjadi Koibitoku?? Sudah lama aku menyukaimu aka-chan”Ucap Shori dengan wajah
memerah,
Aka-chan merasa bimbang, ia tidak merasa bahagia.
Seharusnya ia merasa bahagia sekarang, karena sejak dulu ia menunggu hal ini
terjadi. Akan tetapi ia malah merasa gusar dan hanya terdiam menatap shori.
“Aka-chan, aku mohon jawab pertanyaanku. Aku hanya
ingin tahu kau mencintaiku atau tidak. Aku sengaja membelikanmu kalung ini, kau
pernah bilang padaku kalau kau ingin sekali memiliki kalung ini karena dulu
ibumu pernah memakainya. Jawablah aku aka-chan… maukah kau menjadi
koibito-ku?”Ucap Shori sambil mengeluarkan kalung dari kotak kecil itu.
Aka-chan terlihat berpikir,
“Shori, gomen! Aku tak bisa menerima pernyataan
cintamu… aku sekarang telah mencintai orang lain… dulu memang aku sangat
menyukaimu… tapi.. tapi… saat ini aku tidak merasakan hal itu lagi padamu….
Gomen ne Shori-kun aku tidak mencintaimu lagi! Aku mencintai Yuta!”Ucap
Aka-chan dengan wajah muram dan sedih ia membungkuk kepada shori, ia tidak
ingin menyakiti hati sahabatnya, akan tetapi ia juga tak ingin membohongi
perasaannya sendiri.
“Ah.. Daijoubu Aka-chan. Aku salah karena membuatmu
terus menunggu, sudah pasti kau akan mencintai Yuta.. dia pria yang sempurna,
apalagi ia begitu perhatian padamu. Tapi, biarpun kau tidak mencintaiku aku
akan tetap mencintaimu aka-chan, kau satu-satunya sahabat terbaikku”Ucap Shori
dengan nada yang sedikit kecewa, ia memaksakan tersenyum.
“Gomen ne Shori-kun”Ucap Aka-chan merasa bersalah,
“Daijoubu, sekarang kau pulang saja. Temui Yuta, aku
tahu kalau ia menyukaimu juga hanya saja di laki-laki yang polos dan lugu. Ia
tak tahu perasaannya sendiri, nyatakanlah cintamu padanya. Aku akan bahagia
jika kau bersamanya, dia 100 kali lipat lebih baik dariku”Ucap Shori dengan
senyum, kali ini bukan senyum kecewa. Ia mencoba merelakan aka-chan, melihat
aka-chan dan bersamanya saja sudah membuat Shori bahagia.
“Gomen ne Shori-kun”Ucap Aka-chan lalu bergegas
pulang,
Sementara Shori hanya tersenyum melihat Aka-chan yang
bergegas pulang, meskipun hatinya merasa sakit. Cintanya terhadap aka-chan
tidak akan berubah sedikit pun. Ia hanya mengenggam kalung ditangannya, sambil
menatap kalung itu ia tersenyum. Ia pun pergi dari taman itu.
~~~
Yuta sedang menaruh makanan dimeja makan, ia baru saja
selesai memasak.
Sementara Tou-chan sedang membaca buku sambil menunggu semua makanan siap
tersaji. Tiba-tiba bel berbunyi dan seseorang membuka pintu,
“Tadaima”Ucap Aka-chan dengan napas yang
terengah-engah,
“Ah, Okaeri... kau tidak apa-apa aka-chan?”Tanya Yuta
khawatir, tiba-tiba Aka-chan memeluk erat Yuta,
“Eh, nande?”Ucap Yuta bingung, dadanya berdebar
kencang, ia mencoba membalas pelukan Aka-chan dengan ragu.
“Yuta-kun Daisuki! Aku tahu perasaan apa yang kau
rasakan itu! Aku sangat suka padamu Yuta-kun!”Ucap Aka-chan,
“Aku juga tahu Aka-chan, tapi kita tidak mungkin
menjadi seperti yang kau harapkan”Ucap Yuta melepas pelukan Aka-chan.
“Doushite?? Apa karena kita sepupu?”Ucap Aka-chan,
Tou-chan yang sedari melihat memperlihatkan ekspresi khawatir.
“Bukan begitu Aka-chan, tapi karena kita berbeda”Ucap
Yuta,
“Berbeda? Apa maksudnya?”Ucap Aka-chan bingung,
“Aka-chan, kamu… kamu tidak boleh mencintai Yuta
nak”Ucap Tou-chan dengan raut wajah muram,
“Doushite Tou-chan? Apa karena kami adalah
sepupu?”Ucap Aka-chan sedikit kecewa,
“Sebenarnya, Yuta dia.. dia bukan sepupumu. Dia adalah
sebuah robot Aka-chan, Tou-chan pulang karena Tou-chan harus melindungi robot
berharga ini dari penjahat! Dia bukan Yuta sebenarnya ia adalah Cydroid 101
yang ayah buat bersama Prof. Cyro. Kalian tidak mungkin bisa bersatu. Bahkan
perasaan Yuta padamu telah melampaui program yang telah kami buat, hal itu
telah melanggar hukum sains dunia”Ucap Tou-chan muram, Sementara Aka-chan
terdiam tak percaya,
“Tou-chan, Tou-chan bercanda kan? Tidak mungkin Yuta
seorang robot! Bagaimana pun aku tetap mencintainya Tou-chan.”Ucap Aka-chan
tidak percaya.
“Ji-chan, tidak bercanda Aka-chan. Aku memang robot
yang diciptakan papa untuk membantu umat manusia didunia, itulah mengapa aku
punya banyak keahlian”Ucap Yuta,
“Apa?? Tou-chan, aku akan tetap mencintai Yuta
sekalipun ia robot! Aku akan tetap mencintaimu Yuta-kun”Ucap Aka-chan,
“Tapi, aku tidak bisa bertambah tua sepertimu. Bahkan
kalaupun kita menikah, itu akan menjadi hal yang sia-sia”Ucap Yuta,
“Aku siap Yuta-kun! Asal aku bisa terus bersamamu itu
sudah cukup bagiku”Ucap Aka-chan,
“Tapi, Aka-chan..”Ucap Tou-chan,
“Tapi apa Tou-chan? Apa karena Yuta robot?? Aku
percaya suatu saat nanti akan ada keajaiban, aku sangat mencintai Yuta
Tou-chan”Ucap Aka-chan dengan mata yang berkaca-kaca,
“Baiklah, asal kau bahagia dengan Yuta sekalipun Tou-chan
akan menyetujuinya”Ucap Tou-chan,
“Aka-chan, aku…”Ucap Yuta ragu, ia menunduk lesu,
“Doushite Yuta-kun? Kau jangan ragu, aku akan tetap
mencintaimu sekalipun kau robot!”Ucap Aka-chan,
“Aka-chan, Hontou ni Daisuki! Aku ingin kita menjadi
koibito!”Ucap Yuta dengan gugup,
“Atashi mo!”Ucap Aka-chan tersenyum, Yuta lalu memeluk
Aka-chan. Mereka berdua saling berpelukan, sementara Tou-chan tersenyum. Ia
bahagia melihat musumenya bahagia.
~~~
Aka-chan dan Yuta
baru saja sampai disekolah, aka-chan mencari-cari shori. Sejak tadi pagi ia
tidak bertemu shori, tidak biasanya ia berangkat duluan. Nee-chan Shori bilang
ia sudah berangkat pagi sekali, Aka-chan merasa khawatir shori tidak
memaafkannya dan sekarang memilih menghindari dirinya.
“Ohayou! Aka-chan,
Yuta-kun”Ucap Shori ceria lalu menaruh tas dimejanya, ia terlihat ceria seperti
biasanya.
“Shori-kun kau
darimana saja?? Aku mencarimu tahu! Kenapa kau berangkat duluan?? Kau.. kau..
kesal karena aku menolakmu?? Gomen ne shori, aku kan sudah bilang.. aku ingin
kita tetap menjadi sahabat. Kau itu sahabat terbaikku tahu! Kau sengaja
menghindariku ya? Aku mohon maafkan aku shori”Ucap Aka-chan dengan nada
khawatir,
“Iie, iie Aka-chan
kau ini lucu sekali hahaha. Kau ini kenapa sih aku tidak menghindarimu kok!
Hehe aku cuma harus mengumpulkan printku kepada sensei, sensei menyuruhku
mengumpulkannya tepat waktu jadi aku berangkat pagi-pagi. lagipula kita ini kan
sahabat dan partner melukis jadi untuk apa aku kesal dan menghindarimu hanya
karena kau menolakku”Ucap Shori tersenyum,
“Hontou ni?? Kau
tidak marah atau pun membenci ku??”tanya Aka-chan ragu,
“Iie, aku kan sudah
bilang aka-chan. Aku akan selalu ada disisimu”ucap Shori tersenyum, sementara
Aka-chan jga tersenyum melihat sahabatnya itu,
“Bagaimana? Kau
sudah bilang padanya? Apa kau diterima?”bisik shori kepada aka-chan, sementara
aka-chan hanya terlihat malu dan wajahnya memerah. Shori yang mengerti ekspresi
tersebut hanya tersenyum,
“Semoga kau bahagia
dengannya Aka-chan”ucap Shori, dan bel masuk pun tiba-tiba berbunyi. Semua
murid duduk di tempatnya masing-masing dan segera sensei masuk kekelas,
pelajaran pun dimulai.
~~~
Bel pulang telah
berbunyi, semua murid pun bergegas pulang. Aka-chan pulang bersama Shori dan
Yuta seperti biasa. Sejak di sekolah aka-chan merasa gundah dan khawatir, ia
sudah satu hari menjadi pacar Yuta namun yuta terus bersikap seperti biasanya.
Ia masih membantu para siswi di sekolah, bahkan untuk dekat dengan yuta pun
disekolah ia agak kesulitan. Tak ada orang yang mengetahui kalau kini ia dan
yuta berpacaran kecuali shori, sehingga para siswi masih terus menganggu yuta
di sekolah. Selama perjalanan pulang ia terus berpikir, apa yuta tidak
benar-benar mencintainya? Tiba-tiba keitai Aka-chan berdering, ia menghentikan
langkah kakinya. Shori dan yuta ikut berhenti panggilan masuk itu dari tou-chan
aka-chan pun segera mengangkat telepon tersebut.
“Moshi moshi,
tou-chan dou....”ucap Aka-chan terpotong,
“Hello, ah kau
pasti anak ilmuwan brengsek ini ya? Oyaji mu ada bersamaku, jika kau ingin ia selamat
segera serahkan robot itu padaku!”ucap seorang laki-laki dibalik telepon itu,
“Aka-chan! Jangan
serahkan Yuta nak!”teriak tou-chan samar, terdengar juga suara teriakan
beberapa orang,
“Diam kau brengsek!
Kau, cepat serahkan robot itu segera. Kalau tidak, jangan harap kau bisa
melihat oyaji mu lagi! Dan akan aku pastikan semua teman oyaji mu juga akan
kubunuh! Bilang pada robot itu kalau papanya juga ada bersamaku, kalau ia tidak
kesini kupastikan papa nya akan menderita”ucap laki-laki itu,
“Jangan sakiti
tou-chan kumohon!”ucap Aka-chan panik dan histeris,
“Doushite
Aka-chan??”tanya Shori khawatir,
“Serahkan robot itu
segera, datanglah ke tokyo. Robot itu sudah pasti tahu siapa aku, kau jangan
coba-coba berbohong. Aku bisa tahu dimana robot itu berada. Kalau tidak semua
yang disini tidak akan selamat! Hahaha”ucap laki-laki itu langsung memutus
telepon itu,
“Tou-chan!
Tou-chan!”ucap Aka-chan histeris, ia menangis.
“Doushite
Aka-chan?? Dou?? Daijoubu??”tanya Shori khawatir,
“Yuta-kun, Tou-chan
ia diculik! Ia menginginkanmu! Papamu juga ada disana! Ia bilang akan membunuh
tou-chan kita! Hiks”ucap Aka-chan khawatir ia terus menangis, Shori yang
melihatnya begitu khawatir mendengar perkataan aka-chan tersebut,
“Siapa yang
menculik tou-chan mu?”tanya Shori khawatir,
“Daijoubu Aka-chan,
aku akan menyerahkan diri padanya. Aku tidak ada orang yang disakiti karena
diriku terutaman papaku ia segalanya bagi diriku. Sekarang juga aku akan pergi
ke tokyo dan menyerahkan diri pada orang itu”ucap Yuta melangkah pergi. Aka-chan
menghentikan Yuta, ia memegang lengan Yuta erat sambil menggelengkan kepalanya.
“Dame! Tou-chan
bilang aku tidak boleh menyerahkanmu! Bagaimana pun kau ini juga berarti bagiku
dan Tou-chan! Aku tidak ingin kau pergi ke laki-laki yang disebut tou-chan
iblis itu, aku juga tidak ingin kau tersakiti yuta-kun! Kita tidak tahu apa
yang akan dilakukan orang itu padamu!”Ucap Aka-chan,
“Aku harus pergi Aka-chan!
Ini semua demi Ji-chan, Papa, dan semua orang! Kau tenang saja Aka-chan yang
diinginkan orang itu hanya aku”Ucap Yuta lalu melangkah pergi,
“Yuta-kun aku akan
ikut bersamamu!”ucap Aka-chan, Yuta menghentikan langkahnya mendengar perkataan
aka-chan
“Kau jangan ikut!
Ini berbahaya! Aku tidak ingin membahayakanmu! Kau mungkin saja bisa
terluka!”ucap Yuta dengan nada yang sedikit marah,
“Iie aku akan tetap
ikut denganmu! Aku juga tidak ingin Yuta-kun terluka! Yuta-kun Daisuki!”ucap
Aka-chan, Yuta tiba-tiba memeluk Aka-chan,
“Boku mo daisuki,
kalau memang itu yang aka-chan mau kau boleh ikut denganku. Aku.. aku akan
menjaga aka-chan!”ucap Yuta lalu melepaskan pelukan aka-chan lalu mengenggam
tangan aka-chan,
“Kita harus
bergegas”ucap Yuta,
“Hei! Sebenarnya
apa yang terjadi?? Aku juga akan ikut kalian untuk menyelamatkan tou-chan
Aka-chan!”ucap Shori,
“Iie kau tidak usah
ikut shori, ini berbahaya!”ucap Yuta,
“Yang dikatakan Yuta-kun benar Shori-kun. Aku
tidak ingin melibatkanmu dalam bahaya, kau begitu berarti bagiku. Aku tidak
ingin sahabatku terluka nanti”ucap Aka-chan,
“Ta.. tapi...”ucap
Shori, namun Aka-chan dan Yuta bergegas pergi. Shori hanya terpaku, ia tidak
tahu apa yang sebenarnya terjadi tapi sepertinya tou-chan aka-chan benar-benar
dalam bahaya.
~~~
Aka-chan dan Yuta
sedang menunggu Shinkansen di peron, sedari tadi wajah aka-chan terlihat begitu
khawatir.
“Aka-chan, kau
khawatir. Detak jantungmu meningkat, jangan cemas aka-chan. Selama ada aku,
semua akan baik-baik saja”ucap Yuta lalu memeluk Aka-chan, Aka-chan hanya bisa
terdiam didalam pelukan Yuta. Tak lama Shinkansen telah tiba, Yuta melepaskan pelukannya.
Aka-chan dan Yuta segera masuk ke dalam shinkansen. Mereka pun segera menuju ke
Tokyo.
~~~
Aka-chan dan Yuta
telah sampai di Tokyo, mereka bergegas pergi dari stasiun dan menuju ViNe-Tech
Building. Yuta terus memegangi tangan Aka-chan. Ia akan menjaga Aka-chan dengan
sangat baik. Ia khawatir dengan Papanya, ia begitu rindu dengan Papa. Ia siap
dengan apapun yang akan terjadi nanti.
~~~
“Bagus sekali!
Mereka sudah semakin dekat, ternyata anak itu bukan pembohong seperti oyaji
nya. Kau lihat Prof, robot itu sebentar lagi akan menjadi milikku! Alex Wesley
tidak akan pernah melepaskan buruannya! Ia pasti akan selalu mendapatkan apa
yang diinginkannya! Haha”ucap Mr. Alex dengan sinis sambil melihat ke layar GPS
miliknya, sementara wajah Prof. Cyro begitu cemas begitu juga dengan Ilmuwan
yang lainnya.
~~~
Yuta dan Aka-chan
sudah sampai didepan gedung ViNe-Tech corporation.
“Ookii, tokyo semakin
hebat saja”ucap Aka-chan terperangah melihat begitu besarnya gedung itu,
Gedung itu tidak
terlihat ada aktivitas, Yuta dan Aka-chan pun segera masuk ke dalam gedung
tersebut mereka telah disambut oleh tiga orang anak buah Mr. Alex yang berbadan
besar dan kekar.
“Kau robot itu
kan?”tanya seorang anak buah berambut gondrong,
“Iya, aku datang
kesini untuk menyerahkan diri”Ucap Yuta,
“Kalau begitu cepat
ikut kami!”Ucap seorang anak buah berambut cepak, Yuta ditarik paksa oleh dua
orang anak buah Mr. Alex. Namun, seorang anak buah yang lain membawa aka-chan
ketempat lain.
“Lepaskan
aku!”teriak aka-chan, yang kedua tangannya dipegang erat oleh anak buah itu,
“Aka-chan! Lepaskan
aku!”Ucap Yuta lalu melepaskan pegangan kedua orang tersebut dengan tenaganya
yang begitu kuat, ia segera menolong aka-chan.
“Lepaskan dia! Dia
tidak ada hubungannya dengan masalah ini!”Ucap Yuta dengan nada marah,
“Mr. Alex yang
menyuruhku, anak ini akan ditangkap bersama yang lainnya. Ia akan menjadi
jaminanmu bersama dengan Prof. Cyro dan yang lainnya, agar kau tidak lagi
kabur”Ucap anak buah itu,
“Lepaskan
Aka-chan!”ucap Yuta marah,
“Oh, kau sudah
datang ternyata Cydroid! Selamat datang! Aku sudah menunggumu”Ucap Mr. Alex
yang datang tiba-tiba,
“Lepaskan
Aka-chan!”ucap Yuta marah kepada Mr. Alex,
“Bawa anak itu ke
laboratorium bersama yang lainnya!”ucap Mr. Alex kepada anak buahnya, anak buah
itu pun segera membawa Aka-chan dengan paksa sesuai dengan perintah Mr. Alex.
“Aku bilang lepaskan
Aka-chan!”ucap Yuta marah ia langsung menarik kerah Mr. Alex dengan kasar,
“Hei, tenanglah.
Gadis itu akan baik-baik saja, asal kau mau menuruti kemauanku. Jika kau sudah
melakukannya, aku akan segera melepaskan Papamu, gadis itu, serta yang
lainnya”Ucap Mr. Alex, Yuta pun melepaskan tangannya dari Mr. Alex.
“Aku akan
melakukannya, tapi jangan kau sakiti Papa, Aka-chan, atau yang lainnya!”ucap
Yuta,
“Baiklah, kalau
begitu ayo kita ke ruanganku”Ucap Mr. Alex lalu berjalan masuk, Yuta pun
mengikuti Mr. Alex dengan dikawal dua orang anak buah Mr. Alex.
~~~
“Jadi apa maumu??
Apa yang harus kulakukan??”Tanya Yuta,
“Ah, tidak usah
terburu-buru. Kita berbicara santai saja dulu”ucap Mr. Alex santai,
“Iie, tidak ada
waktu untuk itu Mr. Alex! Aku tidak bisa membiarkan kau berlama-lama menyandera
mereka semua! Katakan saja secepatnya apa maumu!”ucap Yuta dengan sedikit
marah,
“Baiklah, aku ingin
kau memporak-porandakan seluruh Tokyo dan negeri ini! Aku sudah muak dengan
negeri ini! Dan aku ingin memproduksimu secara besar-besaran. Dengan begitu aku
bisa menguasai negeri ini!”Ucap Mr. Alex Wesley, Yuta kaget mendengar perkataan
Mr. Alex.
“Iie, papa tidak
menciptakan aku untuk hal itu! Aku tidak mau menuruti kemauanmu!”ucap Yuta,
“Kau tidak mau
menurut padaku ya?? Kalau begitu silahkan saja...”ucap Mr. Alex lalu segera
menekan tombol pada alat yang ia pegang, seketika muncul televisi hologram yang
menunjukkan para sandera yang diikat dan dijaga oleh banyak penjaga berbadan
kekar.
“Papa!
Aka-chan!”teriak Yuta,
“Aku hanya tinggal
menyuruh mereka untuk membunuh mereka semua! Bagaimana??”Ucap Mr. Alex
tersenyum licik,
Raut wajah Yuta
terlihat khawatir,
“Kau masih tidak
mau, kalau begitu akan kusuruh mereka! Para penjaga kalian siksalah mereka
semua!”ucap Mr. Alex berbicara di mikrofon kecil yang terselip di Jasnya,
seketika itu juga terlihat di layar televisi para penjaga itu pun mulai
menyiksa para sandera,
“Itaii!
Itaii!”teriak Aka-chan,
“Aku tidak akan
menyerah hanya karena ini!”ucap Prof. Cyro sambil menahan sakit, yuta yang
melihat Aka-chan dan Prof. Cyro yang kesakitan dari TV hologram itu pun
terlihat panik,
“Aka-chan! Papa! Hentikan
jangan sakiti mereka! Aku.. aku akan melakukan yang kau inginkan!” Ucap Yuta,
“Baiklah, penjaga
hentikan penyiksaannya”ucap Mr. Alex di mikrofon kecil miliknya, dan para
penjaga itu pun berhenti dan kembali ke posisi mereka semula.
“Hmm, kalau begitu
pertama-tama bisa kan kau membuatkan aku bom virus dengan ukuran mikro untukku??
Aku ingin menghancurkan warga negeri ini terlebih dahulu. Aku ingin mereka
menjadi kesakitan”ucap Mr. Alex sambil menyerahkan sampel virus didalam sebuah
tabung reaksi tertutup kepada Yuta,
“Setelah itu aku
ingin kau menyebarkan bom itu keseluruh negeri, kau tidak perlu khawatir. Semua
yang ada di gedung ini akan terlindungi karena kau juga akan memasang antivirus
hanya di gedung ini!”ucap Mr. Alex Wesley,
“Kalau begitu aku
butuh ruangan untuk membuat bom yang kau mau”ucap Yuta,
“Baiklah, gunakan
saja laboratorium kimia perusahaan ini. Aku akan mengantarmu kesana”ucap Mr.
Alex Wesley lalu berdiri dari kursinya dan menuju laboratorium kimia bersama
Yuta.
~~~
Yuta sedang membuat
bom mikro di laboratorium sementara Mr. Alex menunggunya di luar laboratorium.
Karena Yuta tak ingin diganggu siapapun. Tak butuh waktu lama ia sudah selesai
mengerjakannya.
“Aku sudah selesai
membuatnya”ucap Yuta sambil memegang bom seukuran biji kacang hijau di
tangannya,
“Bagus! Sebarkan
bom ini keseluruh negeri!”ucap Mr. Alex, Yuta hanya mengangguk dan segera
pergi.
~~~
To
be continued….
Other Chapter:
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7 [END] + Mini Dictionary
0 comments:
Post a Comment