Pages

Thursday, December 31, 2015

Love Machine Programs (Chapter 4)



Love Machine Programs


Title              : Love Machine Programs (4/7)
Categories  :  Multichapter
Genre           : Romance, Science-Fiction (?)
Rating          : PG-16
Theme Song : Koisuru Kimochi – Nishino Kana
                          A My Girlfriend – Sexy Zone (Cover byRIS)
Author        : Chinatsu Takahashi a.k.a Ratna I. S
Cast              : N.R Sekar Utami as Takamiya Akari (Aka-chan)
                         Jinguji Yuta (Johnny’s Jr.)
                        Takamiya Satoshi as Tou-chan (OC)
                         Sato Shori (Sexy Zone)
                          Professor Cyro (OC)
                          Alex Wesley (OC)
                          Dan tokoh-tokoh lainnya yang juga muncul dan terkadang menghilang (?)
Summary     : Suatu hari Tou-chan Aka-chan membawa remaja laki-laki kerumahnya, remaja itu adalah
Kakak sepupunya dari luar kota yang tidak pernah ditemui Aka-chan. Namun, sepupunya itu tidak seperti remaja laki-laki kebanyakan. Ia sanggup melakukan apapun, inteligensinya setara dengan professor. Sifatnya begitu baik pada semua orang, tidak ada kejelekan sifat maupun kemampuan dan fisik dari dirinya. Ia tidak seperti berasal dari bumi. Akan tetapi, entah mengapa lama-kelamaan Aka-chan  menyukai sepupunya itu. Namun, suatu hari sebuah rahasia yang cukup besar terkuak dan mereka dalam bahaya?!
A/N             : Fanfiction ini dibuat karena permintaan teman Author, maaf kalau judulnya abal-abal dan ceritanya rada-rada Gaje dan rada rada manga shoujo, ni disebabkan karena hobi author yang suka membaca manga shoujo jadi author ga sadar cerita nya begitu. So Enjoy Reading My FanFic!


#Chapter 4

Kelas 2-B sedang berolahraga di aula sekolah, para siswi melakukan olahraga voli sementara para siswi bermain basket.
“Wuo~basketball! Baru kali ini aku melihat orang bermain basket secara langsung!”ucap Yuta takjub melihat teman-temannya bermain basket, Shori yang disebelahnya hanya merasa heran. Yuta yang semangat langsung ikut bermain basket bersama murid-murid yang lain, ia bermain seperti professional. Semua siswi melihatnya takjub dan terpesona sementara para siswa hanya terdiam, mereka yang sebanyak itu bisa dikalahkan oleh satu orang. Bola terus masuk ke ring, para siswa lain berusaha menghalangi Yuta agar tidak berhasil memasukkan bola ke ring kembali namun usaha mereka sia-sia, gerakan Yuta lincah dan seperti pemain basket professional. Bahkan jika ia dihalangi banyak siswa pun ia bisa mencetak point dari jauh, ia melempar bola dan hebatnya walaupun melempar dari kejauhan bola itu selalu masuk ke ring. Semua siswa kewalahan melawan Yuta, satu-persatu mereka menyerah karena kelelahan.
“Nice shoot!”teriak sensei Shota, guru olahraga mereka ketika Yuta kembali memasukkan bola ke ring. Semua siswa terkapar karena kelelahan, Yuta yang melihat siswa-siswa itu hanya merasa heran.
“Minna~ kalian kan belum merebut bolaku.. masa sudah kelelahan!”ucap Yuta,
“Hei! Yuta-kun, kau ini dari planet mana sih?! Kami lelah tau bermain basket denganmu! Masa kami tidak bisa memasukkan satu bolapun!”teriak Kinoya Rei ketua kelas 2-B yang terlihat terkuras tenaganya,
“Hehe, gomen ne minna”Ucap Yuta malu,
“Yuta-kun kakkoi!Daisuki!”teriak seluruh siswi 2-B kecuali Aka-chan, seluruh siswi histeris dan terus memandangi Yuta. Sementara para siswa masih banyak yang terkapar.
“Yuta-kun! kau akan sensei masukkan ke anggota inti team basket sekolah kita!”Ucap sensei Shota. Semua siswa langsung kaget sementara para siswi makin histeris. Pelajaran olahraga pun hanya berakhir sampai disitu.
~~~
Sekolah telah berakhir, semua murid sudah bergegas pulang. Aka-chan dan Shori pergi keruang klub untuk mengikuti kegiatan klub lukis, tetapi Yuta malah mengikuti mereka.
“Aka-chan, Shori-kun matte!”ucap Yuta sambil berlari kecil, Aka-chan dan Shori pun menghentikan langkah mereka.
“Doushite Yuta-kun?”tanya Shori,
“Aku boleh ikut klub Seni?”tanya Yuta, Shori langsung memasang wajah madesu. Ia khawatir, posisinya akan direnggut kembali oleh makhluk super bisa ini!
“Yuta-kun, bukannya aku mau melarangmu masuk klub Seni. Tetapi, memangnya kau bisa melukis?”tanya Shori ragu,
“Aku suka melukis!”ucap Yuta yang langsung direspons dengan ekspresi madesu dari Shori,
“Ya sudah, kalau begitu ikut kami”Ucap Aka-chan, mereka pun pergi keruang klub. Disana semua anggota telah berkumpul dan sudah memegang pensil arang masing-masing. Dan sensei pun sedang mengerjakan lukisannya.
“Konnichi wa! Gomen kami terlambat!”Ucap Shori,
“Iie, daijoubu kami juga baru datang kok”Ucap Amamine Saki,
“Eh, bukankah dia anak baru yang populer se-antero sekolah itu? siswa yang hansamu itu kan?!”Ucap Seigi Arisu, wakil ketua klub Seni Masato Gakuen. Semua anggota perempuan pun sepertinya senang dan heboh dengan kedatangan Yuta,
“Dia sepupuku minna.. dia ingin masuk ke klub ini”Ucap Aka-chan,
“Hajimemashite, Jinguji Yuta desu. Bolehkah aku bergabung dalam klub ini?”Ucap Yuta sambil tersenyum manis, semua Siswi terpesona dengan senyuman Yuta..
“Kyaa! Kawaii! Kakkoi!”Ucap beberapa siswi anggota klub Seni histeris,
“Tentu saja boleh!”Ucap Seigi Arisu antusias,
“Aka-chan, sepupumu boleh bergabung dengan klub ini. Klub ini terbuka bagi semua siswa di sekolah ini”Ucap Sensei lalu bangun dari tempatnya dan menghampiri Yuta,
“Tapi, sebelum itu sensei ingin lihat seberapa jauh kemampuan melukisnya. Jinguji-kun tolong melukislah di atas kertas kanvas ini”Ucap sensei mempersilahkan Yuta duduk disalah satu tempat dan memberikan Yuta peralatan melukis. Yuta pun mulai menggambar Sketsa, ia begitu serius menggambar sketsa dengan pensil diatas kanvas. Para siswi melihatnya dengan antusias. Tidak butuh waktu lama ia sudah bermain dengan warna, ia mencampur beberapa warna cat minyak dan menghasilkan warna baru yang indah. Ia mulai mewarnai dengan kuas sketsanya yang bergambar kota tokyo, sensei yang melihatnya takjub dengan teknik pewarnaan Yuta. Ia menggunakan teknik yang cukup sulit untuk ukuran pemula, bahkan ia bisa membuat pencampuran warna-warna yang sangat tepat. Tak hanya sensei para anggota klub yang juga sudah mengetahui seluk beluk dunia melukis dari sensei pun di buat takjub olehnya, bahkan Shori dan Aka-chan pun ikut takjub. Shori dan Aka-chan belum bisa menggunakan teknik yang digunakan yuta itu.
“Jinguji-kun, kau hobi melukis? Lukisanmu ini terlihat seperti bukan orang yang baru beberapa bulan belajar melukis, tetapi seperti orang yang selalu berlatih melukis setiap hari dalam waktu bertahun-tahun!”ucap sensei,
“A~ aku tidak ingat sensei”Ucap Yuta pendek,
“Kau mau ikut lomba melukis se-prefektur?”tanya Sensei,
“He?? Sensei! Bukankah kandidatnya itu aku dan Aka-chan! aku dan aka-chan tidak ingin digantikan! Kami ingin ikut lomba itu!”Ucap Shori protes,
“Iya sensei! Aku tidak setuju! Itu tidak adil bagiku dan Shori! Kami ingin ikut lomba itu! Aku ingin ikut bersama Shori!”Ucap Aka-chan ikut protes,
“Tidak usah sensei, biar Aka-chan dan Shori-kun saja yang ikut”Ucap Yuta,
“Ah, ya sudahlah kalau begitu. Hari ini kau sudah resmi menjadi anggota klub Seni Masato Gakuen”ucap sensei,
Sementara Yuta hanya tersenyum senang, senyumannya terlihat manis. Semua siswi yang melihatnya menjadi histeris.
“Kyaa! Jinguji Yuta!”ucap seluruh siswi kecuali Aka-chan, sementara para siswa hanya menatap heran kepada para siswi.
~~~
Sudah hampir 2 bulan Jinguji Yuta tinggal di rumah Aka-chan, Jinguji Yuta begitu baik kepada semua orang. Ia selalu tersenyum, bahkan ia sering membantu nenek yang tinggal di dekat sekolah. Terkadang ia juga membantu para murid Taman Kanak-kanak  dan Sekolah Dasar untuk menyebrang jalan ketika akan berangkat ke sekolah. Ia membantu semua orang hampir di lingkungan tempat tinggal Aka-chan, baru 2 bulan ia sudah dikenal oleh semua orang karena kebaikannya, selain itu dia juga hansamu. Di sekolah, ia diidolakan seluruh siswi Masato Gakuen. Bahkan ada beberapa siswi sekolah lain yang mengetahui tentang Yuta pun ikut mengidolakannya. Para guru sangat menyukai Jinguji Yuta, ia anak paling bisa di sekolah itu. Tak ada satupun mata pelajaran yang tidak ia bisa! Bahkan ia mengikuti banyak kegiatan di sekolah, ia juga sering membantu para guru dan bahkan menjadi assisten guru. Para Siswa penasaran, mereka yakin kalau Yuta berasal dari planet lain. Selain karena ia tidak memiliki kekurangan dan kelemahan apapun, ia tidak tahu sama sekali hal-hal yang berbau hentai seperti remaja laki-laki lainnya. Tetapi, ia begitu perhatian dengan Ji-chan dan Aka-chan. mereka begitu spesial bagi Yuta. Semenjak kedatangan Yuta, Yuta lah yang mengerjakan semua pekerjaan rumah. Ia melakukannya dengan senang hati, bahkan ia tidak pernah terlihat lelah maupun capek! Tenaganya seperti tidak ada habisnya. Aka-chan merasakan ada sesuatu di hatinya, ia yang selalu kesal dan benci pada Yuta mulai luluh karena kebaikan hatinya. Entah mengapa sepertinya ia mulai menyukai sepupunya itu.
~~~
Kelas 2-B sedang melakukan pelajaran memasak, sensei Keiko guru memasak mereka sudah menjadikan Yuta sebagai assistennya. Ia sudah terkenal se-antero sekolah sebagai murid yang paling jago dan paling enak masakannya. Bahkan, sensei Keiko yang lulusan akademi memasak itu sangat menyukai masakan Yuta yang berkelas dunia itu.
“Hari ini kita akan memasak Pasta Penne, masakan Italia”Ucap sensei,
“Sebelum itu, saya akan memberikan demo masak pada kalian semua minna”ucap Yuta, ia diberi seragam khusus oleh Keiko sensei. Ia memakai seragam mirip seragam para chef. Ia melakukan demo masak didepan semua murid 2-B, dengan cekatan ia memasak Pasta Penne dengan rapi dan terlihat menggiurkan. Tak butuh waktu lama, ia sudah menyajikan Pasta Penne buatannya di piring saji lalu dihiasnya. Makanannya terlihat indah dan menggiurkan.
“Sugoi!”ucap para siswi kagum,
“Aduh, masakan ini susah sepertinya”Ucap Kinoya Rei,
“Rei-kun, tidak susah kok. Kalau kalian kesulitan aku akan membantu”ucap Yuta sambil tersenyum yang malah membuat semua siswi bergumam ‘ah, kawaii’.
Semua murid pun mulai memasak bersama kelompoknya masing-masing. Shori dan Aka-chan satu kelompok, mereka mulai membagi-bagi tugas. Aka-chan memotong sayuran dan membuat sausnya, banyak siswi yang memang sengaja meminta bantuan Yuta yang selalu baik kepada semua orang agar bisa dekat dan mendapatkan perhatian Yuta. Namun hati Aka-chan merasa tidak karuan ketika melihat Yuta didekati dan dikelilingi para siswi.
“Yuta-kun, aku tidak bisa memotong dengan rapi. Ajari aku!”ucap Minazuki Miaka manja,
“Aku juga Yuta-kun aku tidak pernah masak Pasta Penne!!”ucap Ando Kaiko bohong, dan beberapa siswi yang terus memanggil dan meminta bantuan Yuta, terkadang mereka bahkan mencari kesempatan untuk menyentuh Yuta. Aka-chan menjadi tidak fokus dengan tugasnya, tak sengaja ketika memotong sayuran jari tangannya tergores pisau hingga berdarah,
“Aw! Itaaii!”rintih Aka-chan,
“Eh? Aka-chan! jarimu berdarah! Biar aku bawa kau ke uks”Ucap Shori khawatir. Yuta yang mendengar hal itu khawatir dan langsung menghampiri Aka-chan.
“Aka-chan, sudah kubilang kan! Kau tidak usah bekerja didapur, biar aku saja! Jarimu jadi terluka.”Ucap Yuta lalu menggendong paksa Aka-chan dan membawanya ke UKS. Shori merasa cemburu dan Semua siswi yang melihatnya juga cemburu mereka juga ingin diperlakukan seperti itu oleh Yuta.
~~~
Yuta sedang mengobati jari Aka-chan yang luka, ia membersihkan luka itu lalu mengeringkannya dengan kain bersih lalu diberikan antiseptik dan membalutnya dengan plester cepat. entah mengapa jantung Aka-chan berdebar-debar ketika didekat Yuta,
“Nah, sudah selesai. Masih terasa sakit?”tanya Yuta, Aka-chan hanya menggeleng.
“Yokatta, aka-chan jangan melakukan hal ceroboh lagi sampai melukai dirimu! Aku khawatir tahu!”Ucap Yuta,
“Gomen ne, aku sedang tidak fokus. Aku tidak sengaja Yuta-kun”Ucap Aka-chan,
“Aku tidak bisa melihatmu terluka Aka-chan! setiap melihatmu terluka entah mengapa rasanya ada yang aneh dengan dirimu! Dan setiap didekatmu dadaku berdebar-debar. Aku selalu terpikir tentangmu. Perasaan apa ini?”ucap Yuta, Aka-chan tahu itu adalah perasaan cinta, ia juga tahu kalau dirinya mulai menyukai sepupunya itu. tetapi, ia masih ingat kalau ia masih mencintai sahabat kecilnya Shori.
“Gomen ne aku tahu perasaan apa itu, tetapi aku tidak bisa membalasnya. Aku menyukai orang lain”ucap Aka-chan lalu pergi dari UKS. Sementara Yuta masih sedikit bingung.
~~~

Aka-chan baru saja keluar dari UKS, namun Shori ternyata menyusulnya. Wajahnyanya terlihat khawatir,
“Aka-chan daijoubu ka?”tanya Shori dengan nada khawatir, Aka-chan tersenyum.
“Daijoubu ne~ Shori-kun”ucap Aka-chan,
“Lain kali kau jangan ceroboh begitu! Aku khawatir tahu!”Ucap Shori dengan nada sedikit marah, Aka-chan sedikit bingung dan kaget dengan ekspresi Shori yang terlihat sedikit marah dan khawatir itu.
“Daijoubu.. daijoubu.. lihat sudah diplester kok”Ucap Aka-chan sambil memperlihatkan jarinya yang sudah dibalut plester. Tiba-tiba bel pelajaran telah berbunyi, jam pelajaran telah berganti.
“A~ Shori-kun, ayo kita ke kelas. Sekarang kan pelajaran Takada sensei, ayo kita cepat ke kelas hari ini ada test eigo”Ucap Aka-chan, Shori hanya mengangguk. Mereka pun pergi ke kelas bersama-sama.
~~~
“Bagaimana? Kau sudah menemukan letak GPS robot itu?”tanya Mr. Alex Wesley kepada seorang ahli programmer dan hacker handal di ViNe-Tech Corporation,
“Percuma saja Mr. Alex! Kau tidak akan bisa menemukan anakku! Dia tidak akan bisa jatuh ketangan orang yang jahat dan tamak sepertimu!”Ucap Prof. Cyro,
“Berani sekali kau! Aku pasti akan menemukannya! Atau aku akan memaksamu membuat ulang robot itu! Kalau tidak semua anggota risetmu akan kubunuh!”ucap Mr. Alex mengancam,
“Gotcha! Mr. Alex aku menemukannya! Robot itu cukup pintar, ia mengganti kode GPSnya. Tapi, aku berhasil mengetahuinya. Sekarang dia ada di Prefektur Yamagata Mr. Alex”Ucap programmer itu tiba-tiba,
“Good Job! Kalian sekarang juga pergi ke prefektur Yamagata! Kalian harus cepat menemukan robot dan Ilmuwan brengsek itu! Bawa mereka padaku!”Ucap Mr. Alex memerintahkan para Guard nya, para Guard berbadan kekar itu langsung dengan cepat pergi dan menjalankan tugas itu.
“Sudah kubilang kan? Aku tidak pernah kalah dan tidak akan ada yang bisa menentang ambisiku. Sebentar lagi pasti robot itu akan bisa membantuku untuk menguasai dunia ini! Hahahaha”Ucap Mr. Alex dengan jahatnya, sementara Prof. Cyro terlihat khawatir.
~~~

Aka-chan dan Shori duduk berdua di taman. Mereka bersama-sama menatap langit malam musim dingin yang penuh bintang. Aka-chan beberapa hari ini terlihat gusar dan kacau, ia bimbang harus mencintai Yuta sepupu jauhnya ataukah Shori laki-laki yang selalu disampingnya sejak kecil.  Mereka berdua saling diam tanpa ada yang bicara, ada keheningan di antara Shori dan Aka-chan.
“Aka-chan, Mmm.. Aku ingin bicara sesuatu padamu. Aku sengaja mengajakmu kesini karena ingin membicarakan sesuatu. Sudah lama aku ingin bilang hal ini padamu”Ucap Shori dengan kedua tangan yang berada di saku mantelnya. Sementara aka-chan hanya terdiam menatap, ia menunggu Shori melanjutkan pembicaraannya. Shori langsung berdiri dari bangku taman itu dan langsung berlutut didepan Aka-chan, ia mengeluarkan sesuatu dari saku mantelnya. Sebuah kotak kecil berwarna merah dengan pita kuning.
“Aka-chan, Boku… Boku wa Daisuki! Mau.. maukah kamu menjadi Koibitoku?? Sudah lama aku menyukaimu aka-chan”Ucap Shori dengan wajah memerah,
Aka-chan merasa bimbang, ia tidak merasa bahagia. Seharusnya ia merasa bahagia sekarang, karena sejak dulu ia menunggu hal ini terjadi. Akan tetapi ia malah merasa gusar dan hanya terdiam menatap shori.
“Aka-chan, aku mohon jawab pertanyaanku. Aku hanya ingin tahu kau mencintaiku atau tidak. Aku sengaja membelikanmu kalung ini, kau pernah bilang padaku kalau kau ingin sekali memiliki kalung ini karena dulu ibumu pernah memakainya. Jawablah aku aka-chan… maukah kau menjadi koibito-ku?”Ucap Shori sambil mengeluarkan kalung dari kotak kecil itu. Aka-chan terlihat berpikir,
“Shori, gomen! Aku tak bisa menerima pernyataan cintamu… aku sekarang telah mencintai orang lain… dulu memang aku sangat menyukaimu… tapi.. tapi… saat ini aku tidak merasakan hal itu lagi padamu…. Gomen ne Shori-kun aku tidak mencintaimu lagi! Aku mencintai Yuta!”Ucap Aka-chan dengan wajah muram dan sedih ia membungkuk kepada shori, ia tidak ingin menyakiti hati sahabatnya, akan tetapi ia juga tak ingin membohongi perasaannya sendiri.
“Ah.. Daijoubu Aka-chan. Aku salah karena membuatmu terus menunggu, sudah pasti kau akan mencintai Yuta.. dia pria yang sempurna, apalagi ia begitu perhatian padamu. Tapi, biarpun kau tidak mencintaiku aku akan tetap mencintaimu aka-chan, kau satu-satunya sahabat terbaikku”Ucap Shori dengan nada yang sedikit kecewa, ia memaksakan tersenyum.
“Gomen ne Shori-kun”Ucap Aka-chan merasa bersalah,
“Daijoubu, sekarang kau pulang saja. Temui Yuta, aku tahu kalau ia menyukaimu juga hanya saja di laki-laki yang polos dan lugu. Ia tak tahu perasaannya sendiri, nyatakanlah cintamu padanya. Aku akan bahagia jika kau bersamanya, dia 100 kali lipat lebih baik dariku”Ucap Shori dengan senyum, kali ini bukan senyum kecewa. Ia mencoba merelakan aka-chan, melihat aka-chan dan bersamanya saja sudah membuat Shori bahagia.
“Gomen ne Shori-kun”Ucap Aka-chan lalu bergegas pulang,
Sementara Shori hanya tersenyum melihat Aka-chan yang bergegas pulang, meskipun hatinya merasa sakit. Cintanya terhadap aka-chan tidak akan berubah sedikit pun. Ia hanya mengenggam kalung ditangannya, sambil menatap kalung itu ia tersenyum. Ia pun pergi dari taman itu.
~~~
Yuta sedang menaruh makanan dimeja makan, ia baru saja selesai memasak. Sementara Tou-chan sedang membaca buku sambil menunggu semua makanan siap tersaji. Tiba-tiba bel berbunyi dan seseorang membuka pintu,
“Tadaima”Ucap Aka-chan dengan napas yang terengah-engah,
“Ah, Okaeri... kau tidak apa-apa aka-chan?”Tanya Yuta khawatir, tiba-tiba Aka-chan memeluk erat Yuta,
“Eh, nande?”Ucap Yuta bingung, dadanya berdebar kencang, ia mencoba membalas pelukan Aka-chan dengan ragu.
“Yuta-kun Daisuki! Aku tahu perasaan apa yang kau rasakan itu! Aku sangat suka padamu Yuta-kun!”Ucap Aka-chan,
“Aku juga tahu Aka-chan, tapi kita tidak mungkin menjadi seperti yang kau harapkan”Ucap Yuta melepas pelukan Aka-chan.
“Doushite?? Apa karena kita sepupu?”Ucap Aka-chan, Tou-chan yang sedari melihat memperlihatkan ekspresi khawatir.
“Bukan begitu Aka-chan, tapi karena kita berbeda”Ucap Yuta,
“Berbeda? Apa maksudnya?”Ucap Aka-chan bingung,
“Aka-chan, kamu… kamu tidak boleh mencintai Yuta nak”Ucap Tou-chan dengan raut wajah muram,
“Doushite Tou-chan? Apa karena kami adalah sepupu?”Ucap Aka-chan sedikit kecewa,
“Sebenarnya, Yuta dia.. dia bukan sepupumu. Dia adalah sebuah robot Aka-chan, Tou-chan pulang karena Tou-chan harus melindungi robot berharga ini dari penjahat! Dia bukan Yuta sebenarnya ia adalah Cydroid 101 yang ayah buat bersama Prof. Cyro. Kalian tidak mungkin bisa bersatu. Bahkan perasaan Yuta padamu telah melampaui program yang telah kami buat, hal itu telah melanggar hukum sains dunia”Ucap Tou-chan muram, Sementara Aka-chan terdiam tak percaya,
“Tou-chan, Tou-chan bercanda kan? Tidak mungkin Yuta seorang robot! Bagaimana pun aku tetap mencintainya Tou-chan.”Ucap Aka-chan tidak percaya.
“Ji-chan, tidak bercanda Aka-chan. Aku memang robot yang diciptakan papa untuk membantu umat manusia didunia, itulah mengapa aku punya banyak keahlian”Ucap Yuta,
“Apa?? Tou-chan, aku akan tetap mencintai Yuta sekalipun ia robot! Aku akan tetap mencintaimu Yuta-kun”Ucap Aka-chan,
“Tapi, aku tidak bisa bertambah tua sepertimu. Bahkan kalaupun kita menikah, itu akan menjadi hal yang sia-sia”Ucap Yuta,
“Aku siap Yuta-kun! Asal aku bisa terus bersamamu itu sudah cukup bagiku”Ucap Aka-chan,
“Tapi, Aka-chan..”Ucap Tou-chan,
“Tapi apa Tou-chan? Apa karena Yuta robot?? Aku percaya suatu saat nanti akan ada keajaiban, aku sangat mencintai Yuta Tou-chan”Ucap Aka-chan dengan mata yang berkaca-kaca,
“Baiklah, asal kau bahagia dengan Yuta sekalipun Tou-chan akan menyetujuinya”Ucap Tou-chan,
“Aka-chan, aku…”Ucap Yuta ragu, ia menunduk lesu,
“Doushite Yuta-kun? Kau jangan ragu, aku akan tetap mencintaimu sekalipun kau robot!”Ucap Aka-chan,
“Aka-chan, Hontou ni Daisuki! Aku ingin kita menjadi koibito!”Ucap Yuta dengan gugup,
“Atashi mo!”Ucap Aka-chan tersenyum, Yuta lalu memeluk Aka-chan. Mereka berdua saling berpelukan, sementara Tou-chan tersenyum. Ia bahagia melihat musumenya bahagia.
~~~
Aka-chan dan Yuta baru saja sampai disekolah, aka-chan mencari-cari shori. Sejak tadi pagi ia tidak bertemu shori, tidak biasanya ia berangkat duluan. Nee-chan Shori bilang ia sudah berangkat pagi sekali, Aka-chan merasa khawatir shori tidak memaafkannya dan sekarang memilih menghindari dirinya.
“Ohayou! Aka-chan, Yuta-kun”Ucap Shori ceria lalu menaruh tas dimejanya, ia terlihat ceria seperti biasanya.
“Shori-kun kau darimana saja?? Aku mencarimu tahu! Kenapa kau berangkat duluan?? Kau.. kau.. kesal karena aku menolakmu?? Gomen ne shori, aku kan sudah bilang.. aku ingin kita tetap menjadi sahabat. Kau itu sahabat terbaikku tahu! Kau sengaja menghindariku ya? Aku mohon maafkan aku shori”Ucap Aka-chan dengan nada khawatir,
“Iie, iie Aka-chan kau ini lucu sekali hahaha. Kau ini kenapa sih aku tidak menghindarimu kok! Hehe aku cuma harus mengumpulkan printku kepada sensei, sensei menyuruhku mengumpulkannya tepat waktu jadi aku berangkat pagi-pagi. lagipula kita ini kan sahabat dan partner melukis jadi untuk apa aku kesal dan menghindarimu hanya karena kau menolakku”Ucap Shori tersenyum,
“Hontou ni?? Kau tidak marah atau pun membenci ku??”tanya Aka-chan ragu,
“Iie, aku kan sudah bilang aka-chan. Aku akan selalu ada disisimu”ucap Shori tersenyum, sementara Aka-chan jga tersenyum melihat sahabatnya itu,
“Bagaimana? Kau sudah bilang padanya? Apa kau diterima?”bisik shori kepada aka-chan, sementara aka-chan hanya terlihat malu dan wajahnya memerah. Shori yang mengerti ekspresi tersebut hanya tersenyum,
“Semoga kau bahagia dengannya Aka-chan”ucap Shori, dan bel masuk pun tiba-tiba berbunyi. Semua murid duduk di tempatnya masing-masing dan segera sensei masuk kekelas, pelajaran pun dimulai.
~~~
Bel pulang telah berbunyi, semua murid pun bergegas pulang. Aka-chan pulang bersama Shori dan Yuta seperti biasa. Sejak di sekolah aka-chan merasa gundah dan khawatir, ia sudah satu hari menjadi pacar Yuta namun yuta terus bersikap seperti biasanya. Ia masih membantu para siswi di sekolah, bahkan untuk dekat dengan yuta pun disekolah ia agak kesulitan. Tak ada orang yang mengetahui kalau kini ia dan yuta berpacaran kecuali shori, sehingga para siswi masih terus menganggu yuta di sekolah. Selama perjalanan pulang ia terus berpikir, apa yuta tidak benar-benar mencintainya? Tiba-tiba keitai Aka-chan berdering, ia menghentikan langkah kakinya. Shori dan yuta ikut berhenti panggilan masuk itu dari tou-chan aka-chan pun segera mengangkat telepon tersebut.
“Moshi moshi, tou-chan dou....”ucap Aka-chan terpotong,
“Hello, ah kau pasti anak ilmuwan brengsek ini ya? Oyaji mu ada bersamaku, jika kau ingin ia selamat segera serahkan robot itu padaku!”ucap seorang laki-laki dibalik telepon itu,
“Aka-chan! Jangan serahkan Yuta nak!”teriak tou-chan samar, terdengar juga suara teriakan beberapa orang,
“Diam kau brengsek! Kau, cepat serahkan robot itu segera. Kalau tidak, jangan harap kau bisa melihat oyaji mu lagi! Dan akan aku pastikan semua teman oyaji mu juga akan kubunuh! Bilang pada robot itu kalau papanya juga ada bersamaku, kalau ia tidak kesini kupastikan papa nya akan menderita”ucap laki-laki itu,
“Jangan sakiti tou-chan kumohon!”ucap Aka-chan panik dan histeris,
“Doushite Aka-chan??”tanya Shori khawatir,
“Serahkan robot itu segera, datanglah ke tokyo. Robot itu sudah pasti tahu siapa aku, kau jangan coba-coba berbohong. Aku bisa tahu dimana robot itu berada. Kalau tidak semua yang disini tidak akan selamat! Hahaha”ucap laki-laki itu langsung memutus telepon itu,
“Tou-chan! Tou-chan!”ucap Aka-chan histeris, ia menangis.
“Doushite Aka-chan?? Dou?? Daijoubu??”tanya Shori khawatir,
“Yuta-kun, Tou-chan ia diculik! Ia menginginkanmu! Papamu juga ada disana! Ia bilang akan membunuh tou-chan kita! Hiks”ucap Aka-chan khawatir ia terus menangis, Shori yang melihatnya begitu khawatir mendengar perkataan aka-chan tersebut,
“Siapa yang menculik tou-chan mu?”tanya Shori khawatir,
“Daijoubu Aka-chan, aku akan menyerahkan diri padanya. Aku tidak ada orang yang disakiti karena diriku terutaman papaku ia segalanya bagi diriku. Sekarang juga aku akan pergi ke tokyo dan menyerahkan diri pada orang itu”ucap Yuta melangkah pergi. Aka-chan menghentikan Yuta, ia memegang lengan Yuta erat sambil menggelengkan kepalanya.
“Dame! Tou-chan bilang aku tidak boleh menyerahkanmu! Bagaimana pun kau ini juga berarti bagiku dan Tou-chan! Aku tidak ingin kau pergi ke laki-laki yang disebut tou-chan iblis itu, aku juga tidak ingin kau tersakiti yuta-kun! Kita tidak tahu apa yang akan dilakukan orang itu padamu!”Ucap Aka-chan,
“Aku harus pergi Aka-chan! Ini semua demi Ji-chan, Papa, dan semua orang! Kau tenang saja Aka-chan yang diinginkan orang itu hanya aku”Ucap Yuta lalu melangkah pergi,
“Yuta-kun aku akan ikut bersamamu!”ucap Aka-chan, Yuta menghentikan langkahnya mendengar perkataan aka-chan
“Kau jangan ikut! Ini berbahaya! Aku tidak ingin membahayakanmu! Kau mungkin saja bisa terluka!”ucap Yuta dengan nada yang sedikit marah,
“Iie aku akan tetap ikut denganmu! Aku juga tidak ingin Yuta-kun terluka! Yuta-kun Daisuki!”ucap Aka-chan, Yuta tiba-tiba memeluk Aka-chan,
“Boku mo daisuki, kalau memang itu yang aka-chan mau kau boleh ikut denganku. Aku.. aku akan menjaga aka-chan!”ucap Yuta lalu melepaskan pelukan aka-chan lalu mengenggam tangan aka-chan,
“Kita harus bergegas”ucap Yuta,
“Hei! Sebenarnya apa yang terjadi?? Aku juga akan ikut kalian untuk menyelamatkan tou-chan Aka-chan!”ucap Shori,
“Iie kau tidak usah ikut shori, ini berbahaya!”ucap Yuta,
“Yang dikatakan Yuta-kun benar Shori-kun. Aku tidak ingin melibatkanmu dalam bahaya, kau begitu berarti bagiku. Aku tidak ingin sahabatku terluka nanti”ucap Aka-chan,
“Ta.. tapi...”ucap Shori, namun Aka-chan dan Yuta bergegas pergi. Shori hanya terpaku, ia tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi tapi sepertinya tou-chan aka-chan benar-benar dalam bahaya.
~~~
Aka-chan dan Yuta sedang menunggu Shinkansen di peron, sedari tadi wajah aka-chan terlihat begitu khawatir.
“Aka-chan, kau khawatir. Detak jantungmu meningkat, jangan cemas aka-chan. Selama ada aku, semua akan baik-baik saja”ucap Yuta lalu memeluk Aka-chan, Aka-chan hanya bisa terdiam didalam pelukan Yuta. Tak lama Shinkansen telah tiba, Yuta melepaskan pelukannya. Aka-chan dan Yuta segera masuk ke dalam shinkansen. Mereka pun segera menuju ke Tokyo.
~~~
Aka-chan dan Yuta telah sampai di Tokyo, mereka bergegas pergi dari stasiun dan menuju ViNe-Tech Building. Yuta terus memegangi tangan Aka-chan. Ia akan menjaga Aka-chan dengan sangat baik. Ia khawatir dengan Papanya, ia begitu rindu dengan Papa. Ia siap dengan apapun yang akan terjadi nanti.
~~~
“Bagus sekali! Mereka sudah semakin dekat, ternyata anak itu bukan pembohong seperti oyaji nya. Kau lihat Prof, robot itu sebentar lagi akan menjadi milikku! Alex Wesley tidak akan pernah melepaskan buruannya! Ia pasti akan selalu mendapatkan apa yang diinginkannya! Haha”ucap Mr. Alex dengan sinis sambil melihat ke layar GPS miliknya, sementara wajah Prof. Cyro begitu cemas begitu juga dengan Ilmuwan yang lainnya.
~~~
Yuta dan Aka-chan sudah sampai didepan gedung ViNe-Tech corporation.
“Ookii, tokyo semakin hebat saja”ucap Aka-chan terperangah melihat begitu besarnya gedung itu,
Gedung itu tidak terlihat ada aktivitas, Yuta dan Aka-chan pun segera masuk ke dalam gedung tersebut mereka telah disambut oleh tiga orang anak buah Mr. Alex yang berbadan besar dan kekar.
“Kau robot itu kan?”tanya seorang anak buah berambut gondrong,
“Iya, aku datang kesini untuk menyerahkan diri”Ucap Yuta,
“Kalau begitu cepat ikut kami!”Ucap seorang anak buah berambut cepak, Yuta ditarik paksa oleh dua orang anak buah Mr. Alex. Namun, seorang anak buah yang lain membawa aka-chan ketempat lain.
“Lepaskan aku!”teriak aka-chan, yang kedua tangannya dipegang erat oleh anak buah itu,
“Aka-chan! Lepaskan aku!”Ucap Yuta lalu melepaskan pegangan kedua orang tersebut dengan tenaganya yang begitu kuat, ia segera menolong aka-chan.
“Lepaskan dia! Dia tidak ada hubungannya dengan masalah ini!”Ucap Yuta dengan nada marah,
“Mr. Alex yang menyuruhku, anak ini akan ditangkap bersama yang lainnya. Ia akan menjadi jaminanmu bersama dengan Prof. Cyro dan yang lainnya, agar kau tidak lagi kabur”Ucap anak buah itu,
“Lepaskan Aka-chan!”ucap Yuta marah,
“Oh, kau sudah datang ternyata Cydroid! Selamat datang! Aku sudah menunggumu”Ucap Mr. Alex yang datang tiba-tiba,
“Lepaskan Aka-chan!”ucap Yuta marah kepada Mr. Alex,
“Bawa anak itu ke laboratorium bersama yang lainnya!”ucap Mr. Alex kepada anak buahnya, anak buah itu pun segera membawa Aka-chan dengan paksa sesuai dengan perintah Mr. Alex.
“Aku bilang lepaskan Aka-chan!”ucap Yuta marah ia langsung menarik kerah Mr. Alex dengan kasar,
“Hei, tenanglah. Gadis itu akan baik-baik saja, asal kau mau menuruti kemauanku. Jika kau sudah melakukannya, aku akan segera melepaskan Papamu, gadis itu, serta yang lainnya”Ucap Mr. Alex, Yuta pun melepaskan tangannya dari Mr. Alex.
“Aku akan melakukannya, tapi jangan kau sakiti Papa, Aka-chan, atau yang lainnya!”ucap Yuta,
“Baiklah, kalau begitu ayo kita ke ruanganku”Ucap Mr. Alex lalu berjalan masuk, Yuta pun mengikuti Mr. Alex dengan dikawal dua orang anak buah Mr. Alex.
~~~
“Jadi apa maumu?? Apa yang harus kulakukan??”Tanya Yuta,
“Ah, tidak usah terburu-buru. Kita berbicara santai saja dulu”ucap Mr. Alex santai,
“Iie, tidak ada waktu untuk itu Mr. Alex! Aku tidak bisa membiarkan kau berlama-lama menyandera mereka semua! Katakan saja secepatnya apa maumu!”ucap Yuta dengan sedikit marah,
“Baiklah, aku ingin kau memporak-porandakan seluruh Tokyo dan negeri ini! Aku sudah muak dengan negeri ini! Dan aku ingin memproduksimu secara besar-besaran. Dengan begitu aku bisa menguasai negeri ini!”Ucap Mr. Alex Wesley, Yuta kaget mendengar perkataan Mr. Alex.
“Iie, papa tidak menciptakan aku untuk hal itu! Aku tidak mau menuruti kemauanmu!”ucap Yuta,
“Kau tidak mau menurut padaku ya?? Kalau begitu silahkan saja...”ucap Mr. Alex lalu segera menekan tombol pada alat yang ia pegang, seketika muncul televisi hologram yang menunjukkan para sandera yang diikat dan dijaga oleh banyak penjaga berbadan kekar.
“Papa! Aka-chan!”teriak Yuta,
“Aku hanya tinggal menyuruh mereka untuk membunuh mereka semua! Bagaimana??”Ucap Mr. Alex tersenyum licik,
Raut wajah Yuta terlihat khawatir,
“Kau masih tidak mau, kalau begitu akan kusuruh mereka! Para penjaga kalian siksalah mereka semua!”ucap Mr. Alex berbicara di mikrofon kecil yang terselip di Jasnya, seketika itu juga terlihat di layar televisi para penjaga itu pun mulai menyiksa para sandera,
“Itaii! Itaii!”teriak Aka-chan,
“Aku tidak akan menyerah hanya karena ini!”ucap Prof. Cyro sambil menahan sakit, yuta yang melihat Aka-chan dan Prof. Cyro yang kesakitan dari TV hologram itu pun terlihat panik,
“Aka-chan! Papa! Hentikan jangan sakiti mereka! Aku.. aku akan melakukan yang kau inginkan!” Ucap Yuta,
“Baiklah, penjaga hentikan penyiksaannya”ucap Mr. Alex di mikrofon kecil miliknya, dan para penjaga itu pun berhenti dan kembali ke posisi mereka semula.
“Hmm, kalau begitu pertama-tama bisa kan kau membuatkan aku bom virus dengan ukuran mikro untukku?? Aku ingin menghancurkan warga negeri ini terlebih dahulu. Aku ingin mereka menjadi kesakitan”ucap Mr. Alex sambil menyerahkan sampel virus didalam sebuah tabung reaksi tertutup kepada Yuta,
“Setelah itu aku ingin kau menyebarkan bom itu keseluruh negeri, kau tidak perlu khawatir. Semua yang ada di gedung ini akan terlindungi karena kau juga akan memasang antivirus hanya di gedung ini!”ucap Mr. Alex Wesley,
“Kalau begitu aku butuh ruangan untuk membuat bom yang kau mau”ucap Yuta,
“Baiklah, gunakan saja laboratorium kimia perusahaan ini. Aku akan mengantarmu kesana”ucap Mr. Alex Wesley lalu berdiri dari kursinya dan menuju laboratorium kimia bersama Yuta.
~~~
Yuta sedang membuat bom mikro di laboratorium sementara Mr. Alex menunggunya di luar laboratorium. Karena Yuta tak ingin diganggu siapapun. Tak butuh waktu lama ia sudah selesai mengerjakannya.
“Aku sudah selesai membuatnya”ucap Yuta sambil memegang bom seukuran biji kacang hijau di tangannya,
“Bagus! Sebarkan bom ini keseluruh negeri!”ucap Mr. Alex, Yuta hanya mengangguk dan segera pergi.
~~~
To be continued….


Other Chapter:

Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7 [END] + Mini Dictionary
 

0 comments:

Post a Comment