Pages

Saturday, July 26, 2014

Love Is Shelter (Chapter 1)



Love Is Shelter

Title              : Love Is Shelter (1/3)
Categories    :  Multichapter
Genre              : Family/Friendship, Romance
Rating           : PG-15
Theme Song : Love So Sweet-Arashi
Author          : Chinatsu Takahashi a.k.a Ratna I. S
Cast                : N.R. Sekar Utami (Aka-chan)
                           Jinguji Yuta (Johnny’s Jr.)
                           Iwahashi Genki (Johnny’s Jr.)
                          Author as Ratna I.S(Nana-chan)
                          Nakamura Reia (Johnny’s Jr.)
                          Akanishi Fumio(OC)
                          Dina Salsabila(OC)
Summary   : Aka-chan sangat sebal dengan dua murid dikelasnya namun suatu hari ia ditolong oleh salah satu siswa yang menyebalkan itu, ia jadi jatuh cinta padanya. Bagaimanakah ia bisa mendekati siswa itu?? Mungkinkah siswa itu punya perasaan yang sama??
A/N               : Fanfiction ini dibuat karena permintaan teman Author, disini saya hanya jadi peran pembantu saja XD, Anggaplah tinggi badan saya lebih tinggi dari kenyataan disini J So Enjoy Reading My FanFic!

#Chapter 1

Sekar baru saja masuk kekelasnya, kelas 2-C Takusora Gakuen, ia menyapa semua murid yang sudah datang dikelasnya.
“Ohayou Minna!~”Sapa Aka-chan kepada seluruh murid,
“Ohayou Aka-chan”Seluruh murid yang ada dikelas berbalik menyapanya kecuali 2 orang murid yaitu Iwahashi Genki dan Jinguji Yuta.
“Ohayou Genki-kun, Yuta-kun”Sapa Aka-chan ketika melewati bangku kedua sahabat karib tersebut, mereka tidak membalas salamnya tetapi malah cuek dan asyik mengobrol sendiri. Aka-chan kesal. Ia heran dengan kedua anak ini, sejak kelas 1 ia sekelas dengan mereka berdua dan sikapnya tidak berubah! Masih suka cuek, tidak pandai, tak berprestasi dan ia tidak suka dengan sikap mereka. Sebagai ketua kelas ia ingin sekali 2 orang menyebalkan ini keluar dari kelas 2-C.
“Heh?! Kalian dengar aku tidak sih?”Ucap Aka-chan kesal,
“Dengar kok?! Sudah sana jangan ganggu kami”Ucap Genki ringan, sementara itu Yuta malah diam. Aka-chan semakin kesal dengan mereka berdua rasanya ingin sekali melempar 2 cowok menyebalkan ini keluar dari kelas 2-C.
“Huh?! Kalian menyebalkan!”Ucap Aka-chan kesal lalu segera meninggalkan mereka menuju bangkunya yang berada di baris ke 3.
“Kau kenapa Aka-chan??”Tanya Nakamura Reia teman yang duduk disebelahnya sekaligus wakil ketua kelas 2-C ,
“Nandemonai Rei-chan! Aku kesal dengan anak yang bernama Genki itu!”Ucap Aka-chan
“Biarkan saja. Genki-kun memang seperti itu orangnya, tapi dia baik kok”Ucap Reia
“Dan temannya itu! Kenapa mereka cuek sekali! Salam saja tidak mereka jawab!”Ucap Aka-chan cemberut
“Sudahlah sabar saja Aka-chan! aku kenal mereka kok! Mereka baik, hanya sedikit cuek saja”Ucap Reia. Sementara Aka-chan masih terlalu kesal dengan sikap 2 murid paling cuek se-antero kelas 2-C itu. Tak lama Takayama Sensei masuk kekelas, semua murid duduk manis ditempatnya. Pelajaran pun berlangsung.

~~~

“Aka-chan, kau tidak istirahat?”Tanya Reia
“Iie Rei-chan, aku mau dikelas saja”Ucap Aka-chan. lalu Reia segera pergi kekantin bersama teman-teman yang lain, sementara itu diluar kelas beberapa siswi kelas 1 yang berkerumun entah membicarakan apa, ia segera menguping…
“Kyaa!! Hari ini pun Yuta senpai terlihat tampan!”Ucap salah satu siswi berambut sebahu,
“Kakkoi ne~”Ucap histeris salah satu siswi yang dikuncir satu. Dan entah apalagi yang mereka bicarakan membuat kelas 2-C yang sepi menjadi riuh. Aka-chan pun tidak tahan, karena hal ini menganggu kenyamanan kelas. Ia segera pergi keluar kelas untuk menegur Kouhai-Kouhai itu.
“Kalian sedang apa didepan kelasku??”Tanya Aka-chan
“Ah, Aka-senpai. Iie kami hanya lewat kok”Ucap salah satu siswi dengan rambut ikal panjang.
“Kalian bohong, tadi aku dengar kalian menyebut nama Yuta ya??”Tanya Aka-chan, semua siswi gugup dan mencoba membungkam mulut Aka-chan,
“Aka-senpai diam dong, Sssttt…”Ucap salah satu siswi berambut keriting sambil menaruh jari telunjuknya didepan bibirnya.
“Kalian kenapa??”Tanya Aka-chan heran
“Jangan kuat-kuat bicaranya! Nanti Yuta senpai dengar lagi”Bisik siswi berambut sebahu
“Memangnya apa yang kalian suka dari cowok menyebalkan itu?”Ucap Aka-chan kesal
“Yuta-senpai itu Kakkoi”Ucap siswi berambut ikal
“Hansamu”Ucap siswi dengan rambut dikuncir satu
“Kawaii~”Ucap siswi berambut keriting dan rambut sebahu dengan wajah yang memerah
“Hah?!”Ucap Aka-chan kaget. ‘cowok menyebalkan seperti itu mereka bilang kawaii?!’gumamnya dalam hati
“Hei, kalian apa tidak salah menyebut cowok menyebalkan itu dengan sebutan kawaii??”Protes Aka-chan, mereka hanya menggeleng. Aka-chan semakin tidak mengerti dengan jalan pikiran para siswi ini. ‘Apa bagusnya sih cowok tak berprestasi dan cuek seperti Yuta itu?’ucapnya dalam hati. Lalu Kepala Sekolah lewat didepan Aka-chan dan para siswi kelas 1 itu,
“Aka-chan, ada apa ini ribut sekali kalian bicaranya”Tegur Akanishi Fumio sensei,
“Akanishi sensei, Sumimasen. Kami pergi dulu ya sensei”Ucap para siswi bergegas pergi,
“Mereka teman-temanmu nak??”Tanya Akanishi Fumio,
“Iie, Tou-chan. Mereka murid kelas 1”Ucap Aka-chan yang merupakan anak dari kepala sekolah,
“Ya sudah kalau begitu. Tadi Kaa-chan menelpon Tou-chan, hari ini ia akan pulang ke Jepang”Ucap Tou-chan sambil tersenyum, terlihat raut bahagia mulai tersirat dari wajah Aka-chan.
“Hontou ni?? Kalau begitu kapan pesawatnya akan take-off ??”Tanya Aka-chan,
“Tou-chan tidak tahu, Kaa-chan tidak bilang”Ucap Tou-chan
“Oh, ya sudah kalau begitu”Ucap Aka-chan,
“Tou-chan ke kantor dulu ya nak”Ucap Tou-chan,
“Hai, mata ne Tou-chan”Ucap Aka-chan tersenyum, lalu Tou-channya segera pergi dan bel masuk berbunyi, seluruh murid langsung bergegas masuk kekelas begitupun juga Aka-chan.

~~~

Sekolah sudah bubar, para murid bergegas pulang kerumah mereka masing-masing. Aka-chan begitu terburu-buru setelah mendapat telpon dari Kaa-channya bahwa pesawatnya sebentar lagi akan take-off ia harus segera menuju Bandara Haneda untuk menjemput Kaa-channya, ia sudah sangat rindu. Terlebih lagi, Tou-channya sedang ada urusan pekerjaan sekarang jadi tidak bisa ikut. Ia buru-buru menuju halte terdekat. Namun, ia menabrak seseorang.
“Suuuakkkiiiiiitttt!!!”Ucap seorang gadis berkacamata dalam bahasa Indonesia,  (Huuuuekk mau muntah nulis kata gadisnya -_-)
“Daijoubu??”Tanya Aka-chan sambil mengulurkan tangannya, anak perempuan berwajah Indo itu hanya menatapnya lalu berkata,
“Jin-chan!”Seru anak itu, Aka-chan bingung. ‘Jin-chan??’gumamnya dalam hati. Lalu dari belakang terdengar suara orang yang membuat ia sangaaaaat sebal,
“Nana-chan?? Daijoubu??”Tanya Yuta, Aka-chan lalu menoleh ‘Sial! Dia lagi! Dia lagi’ucapnya dalam hati. Yuta mengulurkan tangannya untuk membantu Nana-chan berdiri,
“Arigatou Jin-chan”Ucap Ratna, lalu aka-chan bergegas pergi. Ia malas melihat wajah si cowok super cuek itu, lagipula ia bakal terlambat ke Haneda kalau berlama-lama disitu. Sementara itu Ratna dan Yuta hanya melihat Sekar dengan wajah yang super bingung “tidak sopan”Ucap Ratna.

~~~

Ia baru sampai didepan gedung Bandara Haneda, namun dari pintu bandara ia melihat wajah Kaa-channya sambil menarik kopernya yang berwarna merah.
“Kaa-chan Dinnnaaa~!”Teriak Aka-chan bahagia. Ia lalu segera menghampiri Kaa-channya dan memeluknya,
“Aku kangen~”Ucap Aka-chan dalam bahasa Indonesia,
“Kaa-chan juga kangen”Ucap Kaa-chan Dina memeluk anaknya itu,
“Ayo kita pulang, Tou-chan pasti sudah menunggu”Ucap Aka-chan dalam bahasa Indonesia. Mereka berdua segera naik kedalam Taksi dan bergegas pulang.

~~~

Hari ini hari minggu, Aka-chan bangun lebih pagi hari ini. Ia ingin menyiapkan makanan untuk Kaa-channya yang baru saja datang kemarin. Ia lalu menuju ke dapur, disana tidak ada apa-apa. Lalu ia membuka kulkas, isinya tidak ada. ‘aku lupa belanja kemarin’gumamnya. Ia lalu berinisiatif untuk pergi ke market terdekat untuk membeli bahan makanan.

~~~

Aka-chan sedang memilih sayuran dirak sayuran, Chihiro Market. Sejenis swalayan yang menjual apa saja termasuk sayuran dan buah-buahan. Namun didepannya muncul dua cowok super cuek yang entah sedang apa mereka ada dimarket ini. Terlihat wajah mereka seperti bosan dan memperlihatkan ekspresi madesu. ‘mungkin mereka disuruh mamanya’pikir Aka-chan.
“Aku bosan! Nana-chan ayo kita pulang!”rengek Yuta,
“Kenapa kau tak ajak Tegar-kun saja sih, Nana-chan!”Ucap Genki. Aka-chan curiga ketika mereka memanggil nama perempuan. Ia lalu melihat ke arah dua cowok super cuek itu, ada anak perempuan  berkacamata yang ia tabrak kemarin.
“Sabar Jin-chan! aku belum menemukan jamurnya! Gen-chan masa aku bawa Otoutouku yang masih 5 tahun! Itu bukannya membantu malah merepotkanku saja! kalian bawakan nih belanjaanku!”Ucap Ratna. Mereka berduapun mengambil kantong belanjaan milik Ratna itu. Aka-chan terbelalak melihat adegan didepannya, ‘hah?! Dua cowok super cuek se- antero sekolah itu nurut sama cewek itu?! Tumben sekali mereka mau ngobrol seakrab itu sama cewek?! Kemarin juga?! Siapa cewek itu?! Kakak Yuta?? Atau malah Pacar Yuta atau si Genki??’tanyanya dalam hati. Ia penasaran, lalu mereka bertiga hilang dari pandangan Aka-chan. Aka-chan kembali fokus berbelanja.

~~~

Aka-chan sedang dalam perjalan pulang, namun ketika di jalan kecil yang sepi didekat perumahannya ia dihadang 3 orang preman bertato.
“Hei, bocah. Serahkan belanjaanmu dan uangmu!”Palak sang preman berkepala plontos,
Aka-chan ketakutan, “Saya tidak punya uang ne~ uang saya habis”Ucap Aka-chan takut,
“Kalau begitu, ikut kami! Biar orangtuamu yang menebusmu! Hahahaha”Ucap preman yang berewokan dan bercodet, kedua preman yang berkepala plontos segera memegangi Aka-chan hendak menculiknya, ia baru saja mau berteriak namun sudah dibekap dengan tangan salah satu preman. Ia ketakutan. Namun,
“Yamete!”Teriak Yuta . ‘yu-yu-ta??’ucapnya dalam hati ketika melihat sosok yang ada dihadapnya,
“Kau mau apa bocah??”Ucap sang preman bercodet,
“Heh, aku bukan bocah tau! Aku anak SMA!”Protes Yuta,
“Kau mau menghentikan kami??”Ucap sang preman bercodet lagi,
“Lepaskan teman saya!!”Teriak Yuta,
“Jadi dia temanmu bocah kecil??”Ucap preman berkepala plontos dengan tato naga dilengannya,
“Lepaskan dia, atau lawan aku!!”Teriak Yuta menantang ketiga preman, kedua preman berkepala plontos maju melawan Yuta sementara Aka-chan dipegangi oleh preman yang bercodet. Yuta melawan kedua preman yang menyerangnya itu, dengan begitu lincah dan tenaga yang cukup kuat serta jurus-jurus karate-do tingkat professional ia menangkis dan memukul kedua preman yang berbadan besar itu. Tak lama dan tanpa perjuangan yang berarti kedua preman tersebut kalah dan jatuh dengan keadaan babak belur, entah karena preman itu yang bodoh, tidak kuat atau apalah atau karena bela diri milik Yuta sudah tinggi. Aka-chan begitu terpesona melihat sosok Yuta yang begitu keren ketika berkelahi. Setelah kedua preman berkepala plontos babak belur dan tidak berdaya lagi sang preman bercodet maju dan melawan Yuta, tapi alhasil tanpa perjuangan yang berarti preman itu juga jatuh tersungkur dan babak belur. Benar-benar hancur reputasi ketiga preman ini, kalah mudah dengan seorang anak SMA XD -___-. Lalu dengan terbirit-birit ketiga preman pergi dan menabrak Aka-chan dengan sigap Yuta menangkap Aka-chan yang akan jatuh. Jantung Aka-chan berdebar-debar, perlahan-lahan hatinya luluh dengan Yuta. ‘ternyata dibalik sifat cueknya dia baik sekaliii~ Reia benar!’ucapnya dalam hati ketika ditangkap Yuta dan memandang wajah Yuta, ‘anak-anak itu benar Yuta memang Kawaii’gumamnya lagi dalam hati. Ia terpesona sampai-sampai melamun.
“Daijoubu??”Tanya Yuta membuyarkan lamunan Aka-chan,
“Daijoubu desu ne”Ucap Aka-chan masih terpesona dan terus memandangi wajah Yuta, Yuta lalu membantunya berdiri dan melepaskan pegangannya dari Aka-chan. lalu Genki dan Ratna datang.
“Yuta Doushite???”Tanya Genki
“Iie, Nandemonai~”Ucap Yuta
“Tadi kau berkelahi Jin-chan??”Tanya Ratna khawatir
“Iie”Ucap Yuta
“Kau tidak apa-apa??”Tanya Ratna khawatir sambil memeriksa keadaan tubuh Yuta, ada yang lecet atau tidak -_-,
“Aku tidak apa-apa Nana-chan”Ucap Yuta tersenyum
“Yokatta ne~ kenapa kau tidak mau minta tolong pada kami! silatku kan lebih ampuh”Ucap Ratna,
“Tidak perlu Nana-chan”Ucap Yuta,
“Heh?! Jin-chan kau ini malah kabur, bantu aku membawa belanjaan!”Teriak Genki kesal,
“Hehehehe, iya Gomen ne Gen-chan!”Ucap Yuta menggaruk kepalanya yang tidak gatal lalu mengambil kantung belanjaan yang dibawa Genki,
“Arigatou Yuta-kun”Ucap Aka-chan, sikap cuek Yuta kembali muncul. Ia hanya diam tidak membalas rasa terima kasih dari Aka-chan,
“Kami pulang dulu ya Akanishi-chan”Ucap Genki, lalu Yuta, Ratna dan Genki segera pergi.  namun sesaat Yuta berbalik dan tersenyum pada Aka-chan lalu kembali pergi kemudian menghilang dari pandangan Aka-chan. Aka-chan kemudian pulang, selama dijalan ia senyum-senyum sendiri. Baru kali ini ia bertemu cowok sebaik Yuta. Rasanya ia mulai jatuh cinta pada Yuta.
~~~
Aka-chan baru sampai dikelasnya, kelas masih terlihat sepi sepertinya ia datang kepagian. Terlihat Yuta dan Genki sudah datang, mereka asyik mengobrol. Aka-chan ingin mencoba mendekati Yuta, rasanya ia jatuh cinta padanya.
“Ohayou, Genki-kun dan Jin-chan”Sapa Aka-chan ceria, Yuta dan Genki hanya memasang ekspresi aneh.
“O-Ohayou”Ucap Yuta. Sementara Genki hanya diam lalu berkata,
“Tumben sekali! Jangan sok akrab deh panggil Yuta dengan Jin-chan!”Seru Genki ketus,
“Heh?! Aku kan Ketua kelas disini! Jadi wajar kalau aku harus akrab dengan seluruh murid di kelas ini”Ucap Aka-chan kesal dengan sikap Genki yang menyebalkan itu,
“Sudahlah Gen-chan. Aka-chan hanya mencoba akrab kan??”Ucap Yuta,
“Yuta-kun!!! Kenapa kau membelanya sekarang?!! Aku kan sahabatmu!”Protes Genki, Aka-chan senang hari ini Yuta tidak bersikap cuek seperti biasanya. Mungkinkah ada kesempatan untuk bisa mendekatinya?? Atau bahkan menjadi pacar Yuta?, pikir Aka-chan.
“Iya-iya Gen-chan”Ucap Yuta,
“Mau jadi temanku??”Tanya Aka-chan yang langsung direspon dengan tatapan neraka dari Genki serta ekspresi kaget dari Yuta,
“H-H-ai”Ucap Yuta,
“Iie”Ucap Genki ketus,
“Sankyuu Jin-chan! ah, Gomen ne maksudku Yuta-kun”Ucap Aka-chan lalu segera melangkah menuju bangkunya, sementara itu Yuta tersenyum padanya.

~~~

Aka-chan membuka bentonya, bento buatan Kaa-channya.
“Oishii desu yo~”Gumam Aka-chan ketika melihat Bento dengan menu Jepang tersebut, Aka-chan lalu melihat ke arah Yuta. Entah mengapa ia selalu ingin melihat Yuta. Terlihat Yuta dan Genki membuka Bento mereka, tak seperti biasanya mereka membawa Bento biasanya mereka makan dikantin. Ia pun segera menghampiri Yuta dan Genki sambil membawa Bentonya berusaha untuk mendekati Yuta.
“Boleh aku makan bersama kalian??”Tanya Aka-chan. Genki hanya diam,
“Boleh”Ucap Yuta, Aka-chan tersenyum ia lalu duduk disebelah Yuta. Genki yang melihatnya memasang tatapan neraka,
“Apa ini!!”Ucap Genki ketika melihat isi Bentonya. Aka-chan lalu melihat isi Bento Genki yang berisi menu masakan Padang yang ia makan sewaktu di Indonesia,
“Heh?? Rendang???”Ucap Aka-chan penasaran,
“Kau tahu?”Tanya Yuta,
“Iya aku tahu”Ucap Aka-chan,
“Nana-chan!! Akan kubalas dia!!”Ucap Genki kesal, sementara di lain tempat Ratna sedang mengoceh sendiri “haha, Gen-chan makan sampai habis Rendang super pedasku mwahahahaha”Ucap Ratna tertawa lebar. Yuta membuka didalamnya terdapat menu bento ala Jepang, didalam tas kecil Bento milik Yuta terdapat secarik kertas kecil dengan sebuah pesan,
“Gen-chan, bento dariku harus habis loh! Jin-chan ini masakan spesial dariku! Dimakan ya ! Untuk Gen-chan awas kalau kau tak menghabiskan bento dariku habis kau denganku!”Gumam Yuta membaca isi pesan tersebut,
“Gen-chan habiskan rendangmu itu”Ucap Yuta,
“Sudah kuduga! Sudah dari awal aku curiga! Pasti Nana-chan mau mengerjaiku lagi! Aku tak suka Rendang! Aku tak suka pedas! Yuta-kun Bentomu buatku saja ya!”Ucap Genki kesal lalu merebut Bento milik Yuta, Yuta merebut kembali Bentonya.
“Heh?! Ini kan Bentoku dari Nana-chan! makan saja Bentomu!”Ucap Yuta. Sementara Genki hanya bisa meratapi nasib perutnya setelah ini,
“Nana-chan! Akan kubalas kau nanti!”Ucap Genki kesal,
“Heh?! Kau mau disuruhnya mengurus Tegar-kun yang super nakal itu?”Ucap Yuta,
“Eh??!! Tidak! Aku tidak mau! Sudah cukup punggungku sakit karena bocah nakal itu. Lebih baik aku dihukum sensei daripada harus mengurus bocah itu”Ucap Genki dengan raut wajah takut,
“Ya, sudah kalau begitu habiskan makananmu Gen-chan”Ucap Yuta dengan nada menggoda,dengan pasrah Genki melahap bentonya.
“Itadakimasu!”Ucap Aka-chan, Yuta tersenyum padanya. Jantung Aka-chan berdebar lebih cepat dari biasanya, ia sangat gugup. lalu mereka bertiga makan bersama.

~~~

To be continued….

Other Chapter :


0 comments:

Post a Comment